Atas dasar itu, Hasan menegaskan Indonesia menghimbau masyarakat internasional untuk bersama-sama berusaha menghentikan berbagai kebijakan dan tindakan Israel yang tidak manusiawi dan mengakhiri pendudukan ilegal di Palestina.
"Indonesia akan selalu mendukung penuh perjuangan sah bangsa Palestina bagi berdirinya negara Palestina yang merdeka, berdaulat dan demokratis dengan ibukota Jerusalem Timur berdasarkan two-state solution," kata hasan.
Perlu diketahui suara Indonesia tentang Palestina di ILO bukan kali ini saja. Hal ini diamini Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Indah Anggoro Putri.
Baca juga: Pimpin Pertemuan DK PBB, Menlu Retno Angkat Isu Palestina
Ia mengatakan, sebelumnya pada forum ILO ke-107, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri juga menyampaikan hal serupa.
“Indonesia senantiasa aktif menyuarakan dukungan terhadap tercapainya pertumbuhan ekonomi dan kerja layak di Palestina. Hal ini mengingat kerja layak merupakan elemen penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial di Palestina,” kata Putri.
Sebagai informasi, selain dihadiri Perdana Menteri Palestina Muhammad Shtayyeh, pertemuan solidaritas internasional bagi pekerja Palestina dihadiri juga oleh Dirjen International Labour Organization (ILO) Guy Ryder, Menteri Ketenagakerjaan Palestina, Dirjen Arab Labour Organization, wakil pekerja dan pengusaha Palestina, para Duta Besar dan delegasi negara-negara anggota PBB.
Pertemuan ini diselenggarakan setiap tahun dengan mengundang wakil kelompok pemerintah, pekerja dan pengusaha. Dalam hal ini, Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi satu-satunya negara yang mewakili kelompok pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.