Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan Umum Saat Berinvestasi

Kompas.com - 17/06/2019, 14:39 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang berinvestasi untuk mencari opsi meningkatkan kekayaan. Seringkali, hal itu tidak dilandasi pengetahuan, pengalaman atau penelitian.

Namun perlu dingat, tidak ada hal pasti 100 persen di dunia investasi. Melakukan kesalahan pun merupakan pengalaman belajar dalam hal investasi.

Berikut lima kesalahan umum yang sering dilakukan banyak orang saat berinvestasi seperti dikutip dari Etnownews.com:

1. Abai risiko

Orang sering menginvestasikan uangnya, padahal tidak mampu mengambil risiko. Jadi sebelum berinvestasi, ketahuilah risikonya. Dengan cara ini Anda akan siap secara emosional jika kehilangan uang.

Baca juga: Minat Investasi Emas di E-Commerce, Perhatikan 4 Hal Ini

2. Tujuan keuangan tidak jelas

Cobalah untuk menyelaraskan keputusan investasi Anda dengan tujuan keuangan. Karena semua investasi tidak menghasilkan pengembalian yang sama.

Jika Anda memiliki tujuan keuangan yang jelas dipetakan, Anda dapat memilih instrumen investasi Anda dengan hati-hati.

Jika seseorang tidak tahu berapa banyak dia perlu berinvestasi, sampai kapan untuk mencapai tujuan keuangannya, maka dia mungkin tidak dapat memilih opsi investasi yang tepat.

3. Mempersempit portfolio investasi

Mempersempit portofolio investasi berarti Anda akan lebih rentan terhadap volatilitas pasar dan pada akhirnya akan kehilangan uang.

Oleh karena itu, penting untuk mendiversifikasi portofolio dengan berinvestasi dalam berbagai aset seperti reksa dana, saham ekuitas, real estate dan lain-lain.

Baca juga: Pajak Investasi Saham vs Obligasi, Mana Lebih Besar?

4. Mau cepat untung

Ketika orang berinvestasi di pasar saham, mereka segera mengharapkan imbal hasil. Padahal pada yang waktu tepat, bukan tak mungkin Anda mendapatkan keuntungan lebih besar.

Pelajarilah dasar-dasar pasar saham sebelum melakukan investasi di pasar saham. Bahkan, seseorang dapat mengambil bantuan penasihat keuangan sebelum berinvestasi.

5. Lupa evaluasi

Mereka gagal memahami fakta ini bahwa penting untuk meninjau investasi. Khususnya, dalam kasus reksa dana, investasi pasar saham, real estate, atau deposito berangka.

Selalu disarankan untuk meninjau investasi Anda sekali atau dua kali setahun untuk mengecek apakah investasi Anda berjalan sesuai arahan yang Anda tentukan.

Baca juga: 4 jutawan Ini Ungkap Investasi Terbaiknya, Mungkin Anda Mau Coba?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com