Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping Bakal Bertemu Sebelum KTT G20

Kompas.com - 19/06/2019, 06:03 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan telah berbicara dengan Presiden Xi Jinping untuk kembali bertemu setelah jeda panjang sebagai persiapan pertemuan KTT G20 akhir bulan ini.

Sebagai informasi, Amerika Serikat dan China tengah berada dalam perang dagang yang telah menekan kondisi pasar keuangan global bahkan merusak kondisi perekonomian dunia.

Pembicaraan antara kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan sempat terhenti bulan lalu dan sejak saat itu, AS dan China hanya melakukan interaksi secara terbatas.

Dikutip dari Reuters, Rabu (19/6/2019) meskipun Trump mengancam bakal menaikkan kembali tarif perdagangan untuk produk China, dirinya bakal bertemu dengan Xi Jinping pada KTT G20 pekan depan.

Meski Trump mengatakan kedua belah pihak bakal melakukan pembicaraan, namun pihak China belum melakukan konfirmasi atas pertemuan tersebut.

Dalam sebuah unggahan melalui akun Twitternya, Trump mengatakan China telah sepakat dan mulai melakukan persiapan ketika dihubungi melalui sambungan telepon.

"Telah melakukan percakapan telepon yang sangat baik dengan Presiden Xi dari China. Kami akan mengadakan pertemuan minggu depan pada G-20 di Jepang. Tim kami masing-masing akan memulai pembicaraan sebelum pertemuan kami," tulis Trump.

Baca: Trump Yakin China Setujui Kesepakatan Dagang dengan AS

Media Pemerintah China mengatakan Xi menyetujui pertemuan itu dan menekankan bahwa perselisihan ekonomi dan perdagangan harus diselesaikan melalui dialog.

“Kuncinya adalah untuk menunjukkan pertimbangan terhadap perhatian satu sama lain,” kata Xi.

“Kami juga berharap Amerika Serikat memperlakukan perusahaan China secara adil. Saya setuju bahwa tim ekonomi dan perdagangan kedua negara akan menjaga komunikasi tentang cara menyelesaikan perbedaan," lanjut dia.

Konfirmasi pertemuan diberikan untuk menghindari kemungkinan penghinaan ke Washington yang bisa memicu putaran tarif lain.

Trump pun menyatakan optimismenya bahwa kesepakatan dapat dicapai.

“Aku pikir kita punya kesempatan. Saya tahu bahwa Cina ingin membuat kesepakatan. Mereka tidak menyukai tarif, dan banyak perusahaan meninggalkan China untuk menghindari tarif. Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden Xi. Kami akan melihat apa yang terjadi, "katanya kepada wartawan.

Reaksi Positif

Pasar saham pun menyambut baik berita tersebut lantaran investor berharap pembicaraan baru dapat meredakan ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia.

“Keterlibatan tingkat pemimpin di G20 tahun lalu sangat penting. Sangat penting untuk mengelola dinamika politik saat ini dan mengembalikan pembicaraan ke jalurnya sekali lagi," ujar salah satu negosiator perdagangan AS, Clete Willems.

Sebagai informasi, Amerika Serikat telah mengenakan tarif 25 persen untuk barang-barang Cina senilai 250 miliar dollar AS, mulai dari semi-konduktor hingga furnitur, yang diimpor ke Amerika Serikat.

Trump pun telah mengancam bakal mengenakan tarif pada barang lain senilai 325 miliar dollar AS, mencakup hampir semua produk impor China yang tersisa, termasuk produk-produk seperti ponsel, komputer dan pakaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com