Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Kesuksesan Anak dengan Ajarkan Nilai Kebaikan

Kompas.com - 19/06/2019, 07:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

"Gagasan seperti itu salah. Menjadi kaya, tak melakukan apapun, duduk santai di pantai, dan pergi makan malam mahal itu merupakan gagasan yang salah," kata Esther.

Dan tampaknya, kata Esther, orang-orang yang seperti itu masih ada di Silicon Valley. Orang-orang yang tidak memprioritaskan kebaikan komunitas, tidak berjuang untuk tujuan sosial, dan tidak mengejar kehidupan yang penuh makna dan tujuan.

"Akibatnya, mereka sering berakhir terisolasi dan tertekan. Saya telah bertemu banyak jutawan yang tidak bahagia dan bahkan beberapa miliarder yang tidak bahagia. Mungkin ini akibat tak diajarkan nilai dasar saat kecil," papar Esther.

4. Prioritaskan Tujuan dengan Benar

Esther mengatakan, remaja saat ini cenderung mudah depresi dan berakhir bunuh diri. Hal itu disinyalir akibat tak pernah mendapat informasi tentang bagaimana hidup dengan baik, bagaimana menjaga diri sendiri dan orang lain.

"Kami mengejar uang dan harta benda. Bukan layanan, bukan tujuan. Padahal, jika kita memiliki tujuan, itu akan membuat diri kita bahagia," kata Esther.

Lalu, bagaimana jika orang tua Anda memang tak peduli soal nilai dasar seperti kebaikan? Bagaimana jika Anda hanya diminta untuk memikirkan kesuksesan pribadi?

Hal utama yang harus Anda lakukan adalah memulainya dari hal yang kecil. Seperti menjadi Sukarelawan selama satu jam di sebuah organisasi maupun komunitas, pergi ke pertemuan dewan kota, maupun meneliti masalah lingkungan Anda. Paling tidak, Anda bisa memilih salah satu dari banyaknya pilihan.

"Ada masalah yang harus dipecahkan di manapun Anda berada. Terkadang, masalah itu hanya mampu dipecahkan dengan nilai-nilai kebaikan. Ketika itu menyangkut anak-anak kita, ajarilah nilai ini sedini mungkin," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com