Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Ramadhan, Tokopedia Catat Rekor Penjualan Rp 18,5 Triliun Lebih

Kompas.com - 19/06/2019, 15:38 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama Ramadhan, Tokopedia mencatat rekor penjualan (Gross Merchandise Value/GMV) tertinggi yang pernah dicapai dengan nilai 1,3 miliar dollar AS atau setara dengan lebih dari Rp 18,5 triliun.

Rekor baru ini juga tercatat untuk nilai transaksi harian di puncak program Ramadhan Ekstra tanggal 17 Mei lalu yang melampaui total transaksi 6 tahun pertama berdirinya Tokopedia.

CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengungkapkan, antusiasme masyarakat yang besar ini menunjukkan pemerataan ekonomi secara digital yang dampaknya mulai terasa.

"Pencapaian yang luar biasa ini menunjukkan pemerataaan ekonomi secara digital dampaknya mulai terasa. Kontribusi Tokopedia terhadap ekonomi Indonesia sudah 1 persen," kata William Tanuwijaya di Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Baca juga: Tokopedia Umumkan Akuisisi BrideStory dan ParentStory

William mengatakan, transaksi ini terjadi di 97 persen kecamatan di Indonesia yang melibatkan 5,9 juta penjual di seluruh pelosok Indonesia yang mayoritas merupakan pebisnis baru.

Jika diibaratkan, kata William, akan dibutuhkan 237.000 pesawat untuk mengangkut pengunjung Tokopedia di bulan Mei. Bahkan, diperlukan 161 truk untuk mengangkut total kurma yang terjual sepanjang bulan Ramadhan.

Adapun, barang yang menjadi tren saat bulan Ramadhan adalah baju muslim dan baju koko. William mengungkap, penjualan baju koko tahun ini meningkat lebih dari 7 kali lipat dibanding Ramadhan tahun 2018.

"Barang yang nge-trend selama bulan ramadhan kemarin salah satunya adalah baju muslim. Penjualan baju koko tahun ini meningkat lebih dari 7 kali lipat dibanding tahun lalu. Penjualan kurma pun begitu. Butuh 161 truk untuk mengangkut total kurma yang dijual kalau diibaratkan," ungkap William.

Baca juga: Tokopedia Hadirkan Toko di Mal Puri Indah

Dengan rekor ini, William berharap penetrasi Tokopedia maupun e-commerce di Indonesia bisa seperti negara maju yang berkontribusi hampir 20 persen dari pebisnis baru untuk negaranya.

"Penertrasi E-commerce di negara maju sudah hampir 20 persen dari pebisnis baru. Ini adalah hal yang Tokopedia terus harapkan. Di mana rekor baru terus tercatat dan pebisnis digital bisa berkontribusi dalam pemerataan ekonomi. Sehingga pebisnis tidak perlu ke Jakarta, memajukan daerahnya sendiri," harap William.

Sebagai informasi, Tokopedia akan kembali melanjutkan kemeriahan acara Semarak Ramadhan di pertengahan Agustus. Tokopedia pun kembali menghadirkan 7 Bintang asal Korea Selatan yang tergabung dalam Running Man.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com