Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Huawei, AS "Blacklist" Perusahaan Superkomputer asal China

Kompas.com - 23/06/2019, 11:32 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN

Superkomputer sendiri memang banyak digunakan untuk penelitian ilmiah, termasuk perawatan medis dan prediksi cuaca. Tetapi AS juga menggunakannya untuk pemodelan militer dan nuklir di seluruh dunia.

Departemen Energi AS pun mengendalikan superkomputer tercepat di dunia di Laboratorium Nasional Oak Ridge di Oak Ridge, Tennessee.

Summit, alias superkomputer yang dikendalikan oleh Departemen Energi AS, mampu melakukan 148 kuadriliun (1 juta miliar) kalkulasi per detik, atau hampir 30.000 kali lebih cepat dari iPhone Xs.

Menurut studi independen superkomputer dunia, Top500, AS pun telah memegang gelar superkomputer tercepat sejak Juni 2018. Sementara, China telah memegang posisi Nomor 1 sejak November 2013 hingga Juni 2018. Sebelum itu, Amerika Serikat secara konsisten menduduki daftar puncak.

Dari 500 superkomputer teratas, China memiliki jumlah sistem terbesar sebanyak 219. Sedangkan AS hanya memiliki 116 dari 500 komputer tercepat di dunia.

Tapi, seluruh superkomputer AS mengendalikan 38,4 persen daya superkomputer, yang menaungi dua sistem teratas di dunia atau mewakili sebanyak 15,6 persen. Sementara China mengendalikan hampir di bawah 30 persen dari kekuatan superkomputer dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com