Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Impor Anggur hingga Obat-obatan Meningkat

Kompas.com - 24/06/2019, 13:32 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor Indonesia pada Mei 2019 mencapai 14,53 miliar dollar AS. Jika dibandingkan dengan posisi impor pada April 2019, total nilai impor Mei 2019 mengalami penurunan 5,62 persen.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, penurunan impor disebabkan adanya penurunan baik di sektor migas maupun non migas.

Impor non migas pada Mei 2019 mencapai 12,44 miliar dollar AS sedangkan impor migas mencapai 2,09 miliar dollar AS.

"Untuk penurunan di sektor migas sebesar 4,61 persen, dan non migas sebesar 5,48 persen," ujar Suhariyanto ketika memberikan paparan di Jakarta, Senin (24/6/2019).

Baca juga: Usai Impor 250 Ton, Kemendag Kembali Keluarkan Izin Impor Bawang Putih

Suhariyanto menjelaskan, penurunan nilai impor pada Mei 2019 juga terjadi jika dibandingkan dengan Mei 2018 sebesar 17,71 persen.

Jika dibagi berdasarkan penggunaan barang, impor barang konsumsi pada periode Mei 2019 mengalami peningkatan sebesar 5,26 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya turun 10,28 persen.

Suhariyanto menjelaskan, peningkatan impor barang konsumsi diakibatkan faktor musiman bulan Ramadhan.

Baca juga: Rupiah Melemah, Stok Produk Impor di Toko Ritel Menurun

"Yang mengalami peningkatan barang konsumsi, adalah bawang putih karena memang pemerintah memutuskan untuk impor bawang putih yang sebelumnya harganya agak tinggi pelan-pelan turun," jelas dia.

Selain itu, barang konsumsi lain yang mengalami peningkatan adalah anggur dari Australia, obat-obatan dan electronic pump equipment.

Negara yang menjadi pemasok barang impor terbesar selama periode Januari hingga Mei 2019 adalah china dengan nilai impor hingga 18,03 miliar dollar AS, kemudia Jepang 6,46 miliar dollar AS, dan Thailand 3,95 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com