Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Perdagangan Mei 2019 yang Surplus Tak Jamin Bakal Berlanjut

Kompas.com - 24/06/2019, 14:24 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan pada Mei 2019 surpus 0,21 miliar dollar AS. Namun secara kumulatif, neraca perdagangan Januari 2019 hingga Mei 2019 masih mengalami defisit sebesar 21,4 miliar dollar AS.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, nilai ekspor pada Mei 2019 memang mengalami kenaikan yang cukup tinggi, sehingga bisa menutupi defisit migas yang cukup besar.

Adapun nilai ekspor Indonesia pada Mei 2019 ini sebesar 14,74 miliar dollar AS, atau naik 12,42 persen jika dibandingkan dengan April 2019. Walaupun demikian, Darmin tidak bisa menjamin keberlanjutan dari surplus neraca perdagangan tersebut.

"Ekspor emang naik relatof tinggi, sehingga non migas surplusnya cukup menutup defisit migasnya," ujar dia di Jakarta, Senin (24/6/2019).

"Ya masih sulitlah mengatakan akan terus apa enggak tapi ini perkembangan yang baik," ujar dia.

Sinyal Positif

Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, surplusnya neraca perdagangan memberikan sinyal positif kondisi ekonomi Indonesia. Pasalnya, Indonesia masih harus menghadapi tantangan eksternal seperti ketidakpastian perekonomian global dan perang dagang AS-China, ketika di sisi lain tengah memerbaiki struktur perdagangan dalam negeri.

"Konsensus banyak orang menyatakan neraca perdagangan akan defisit. Tapi data Bea Cukai yang kami olah, Alhamdulillah kita surplus meski hanya 0,21 miliar dollar AS, setidaknya memberi sinyal positif," ujar Suhariyanto.

Suhariyanto menjelaskan membaiknya kinerja perdagangan disebabkan kinerja ekspor yang membaik dan impor pun mengalami penurunan.

Ekspor tercatat mencapai 14,74 miliar dollar AS, naik 12,42 persen dibanding bulan sebelumnya, sedangkan impor tercatat turun 5,62 persen menjadi 14,53 miliar dollar AS. 

Adapun jika dijabarkan berdasarkan negara tujuan ekspor utama, tiga negara yang mengalami surplus terbesar adalah Amerika Serikat sebesar 3,9 miliar dollar AS, India sebesar 3,08 miliar dollar AS, juga Belanda.

Adapun negara rekan dagang Indonesi dengan defisit terbesar adalah China dengan defisit hingga 8,48 miliar dollar AS Thailand 1,6 miliar dollar AS dan Austrailia 1 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com