Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Gerai Giant di Jakarta, Depok, dan Bekasi Tutup, Ini 5 Faktanya

Kompas.com - 24/06/2019, 17:09 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gerai ritel Giant disebutkan akan menutup enam toko miliknya yang ada di wilayah Jakarta, Depok, dan Bekasi pada 28 Juli 2019 mendatang.

Sebelum melakukan penutupan, pihak pengelola memberikan potongan harga bagi semua barang yang masih tersedia.

Spanduk tulisan diskon dan pemberitahuan bahwa gerai Giant akan tutup juga terpampang nyata, baik di depan dan di dalam gerai.

Lalu apa saja informasinya? Berikut 5 fakta yang diulas Kompas.com:

1. Enam gerai

Dikabarkan, ada enam gerai yang akan ditutup di tiga wilayah, yaitu Jakarta, Depok, dan Bekasi. Cabang yang ditutup adalah:

  • Giant Ekspress Cinere Mall
  • Giant Ekspres Mampang Prapatan
  • Giant Ekspres Pondok Timur
  • Giant Ekstra Jatimakmur
  • Giant Ekstra Wisma Asri
  • Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur.

2. Diskon dan spanduk

Ada diskon  besar, Giant Extra Jatimakmur Kota Bekasi dipenuhi pengunjung, Minggu (23/6/2019).KOMPAS.com/DEAN PAHREVI Ada diskon besar, Giant Extra Jatimakmur Kota Bekasi dipenuhi pengunjung, Minggu (23/6/2019).
Diskon seluruh barang dapat dinikmati masyarakat hingga 28 Juli 2019 nanti. Besaran diskonnya berkisar antara 5 persen hingga 50 persen.

Pemberian potongan harga dilakukan di enam gerai yang disebutkan di atas.

Di Giant Extra yang beralamat di Jalan Raya Jatimakmur, Kota Bekasi, terdapat spanduk "jual habis stok" berukuran besar dipasang di depan gerai.

Baca juga: Saat Giant Diserbu Pemburu Diskon karena Akan Tutup 6 Gerai...

3. Masyarakat membeludak

Gerai Giant Ekspres di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dipenuhi pengunjung, Minggu (23/6/2019). KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Gerai Giant Ekspres di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dipenuhi pengunjung, Minggu (23/6/2019).
Adanya potongan harga yang diberikan pengelola Giant menarik minat masyarakat. Terlihat antrean panjang di seluruh kasir yang ada.

Masyarakat memborong berbagai macam barang belanjaan, seperti bahan makanan, perlengkapan rumah, perlengkapan massal, dan lainnya.

Bahkan, beberapa orang langsung membawa lebih dari satu troli untuk mengangkut barang belanjaannya.

Baca juga: Pengunjung Padati Giant di Bekasi yang Segera Ditutup dan Gelar Diskon

4. Kerugian

Antrean kassa mengular di Giant Ekstra Wisma Asri, Bekasi Utara, Senin (24/6/2019). Giant Ekstra Wisma Asri merupakan satu dari 6 gerai Giant yang akan ditutup.Vitorio Mantalean Antrean kassa mengular di Giant Ekstra Wisma Asri, Bekasi Utara, Senin (24/6/2019). Giant Ekstra Wisma Asri merupakan satu dari 6 gerai Giant yang akan ditutup.
Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta, penutupan gerai-gerai Giant ini disebabkan karena kerugian yang tak bisa ditutup pengelola.

"Saya kira itu lebih kepada ketidakmampuan toko tersebut, jadi dia (Giant) tidak bisa menghidupi diri sendiri," ucap Tutum.

"Kalau dia masih bisa menutupi kerugian ataupun seluruh biaya kebutuhan, walaupun dia tidak bisa memberikan kontribusi lebih banyak terhadap perusahaan secara keseluruhan, mungkin tidak tutup," kata dia.

Tutum menambahkan, buka dan tutupnya suatu toko dalam usaha ritel merupakan hal yang lumrah. Bedanya, terletak pada skala tutupnya, yaitu sekaligus atau tidak sekaligus.

Baca juga: Giant Tutup 6 Gerai, Ini Tanggapan Aprindo

5. Melek persaingan

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta memberikan saran kepada peritel untuk melek persaingan, terlebih di era digital seperti saat ini.

Peritel online menjadi pesaing toko-toko ritel offline juga harus ditertibkan agar persaingan bisnis berjalan sehat.

Inovasi berbagai produk, cara penjualan, dan perubahan sasaran pasar berdasarkan lokasi juga perlu digagas para peritel.

"Terkait masalah letak, kita pastikan untuk recheck letaknya, apakah konsumen di awal buka toko masih sama atau tidak. Kalau konsumennya berubah, dia harus berubah juga produknya. Lihat juga apa ada kesalahan dalam mengatur ritel tersebut atau bagaimana," ujar Tutum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com