Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Ini 27 Emiten Bagikan Dividen, Simak Daftarnya

Kompas.com - 25/06/2019, 08:16 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada pekan terakhir Juni 2019 ini, berderet emiten yang akan membagikan dividennya untuk tahun buku 2018.

Seperti dilansir Kontan.co.id, Senin (24/6/2019), setidaknya ada 27 emiten yang akan membagikan dividen sepanjang pekan ini.

Berikut daftarnya

1. Senin kemarin, PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) yang memasuki tanggal cum date.

PBSA membagikan dividen sebesar Rp 19,50 miliar atau Rp 13 per saham. Jumlah itu setara dengan 46,14 persen dari total laba PBSA tahun lalu yang mencapai Rp 42,26 miliar.

2. Selasa (25/6/2019) ini, ada tiga emiten yang memasuki tanggal cum date.

Ketiga emiten itu adalah PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO), PT Pembangunan Graha Lestari Tbk (PGLI), dan PT Bukung Poetra Sembada Tbk (HOKI).

Ketiganya masing-masing akan membagikan dividen senilai Rp 5 per saham, Rp 10 dan Rp 11 per saham. Sedangkan untuk dividend yield dari ketiga emiten itu masing-masing sebesar 1,61 persen, 2,5 persen, dan 1,54 persen.

3.  Rabu (26/6/2019) ada enam emiten sekaligus juga memasuki tanggal cum date.

PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT SMART Tbk (SMAR), PT Sekar Laut Tbk (SKLT), PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM), PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI), dan PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) akan membagikan dividen dengan nilai masing-masing Rp 3, Rp 750, Rp 9, Rp 6,8, Rp 6, Rp 55,09 dan Rp 4,25.

Dividend yield dari emiten itu pun bermacam-macam. Dividend yield SMAR tercatat yang paling besar dengan 16,30 persen. Sedangkan SKLT mencatatkan dividend yield paling kecil yaitu 0,6 persen

4. Kamis (27/6/2019) ada 9 emiten

PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI), PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY), PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI), PT Indospring (INDS), PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI), PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), dan PT Asuransi Jasa Tania (ASJT) yang sahamnya memasuki tanggal cum date.

Kesembilan emiten itu akan membagikan dividen dengan besaran yang bervariasi. Masing-masing sebesar Rp 15,5, Rp 3, Rp 1,35, Rp 8, Rp 100, US$ 0,09, Rp 16,83, Rp 11, dan Rp 20,85.

ASJT mencatatkan dividend yield paling tinggi dengan persentase sebesar 8,98 persen. Sedangkan TCPI mencatatkan dividend yield sebesar 0,22 persen.

5. Jumat (28/6/2019) ada tujuh emiten yang sahamnya masuk dalam cumdate.

Ketujuh emiten itu adalah PT Ateliers Mecaniques DÍndonesie Tbk (AMIN), PT Indomonil Sukses Internasional Tbk (IMAS), PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS), PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN), PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Masing-masing emiten itu akan membagikan dividen sebesar Rp 8, Rp 5, Rp 1, Rp 22, Rp 50, Rp 53, dan Rp 5.

MAIN mencatatkan dividen yield paling tinggi sebesar 2,03 persen dan IMJS dengan dividend yield paling rendah sebesar 0,17%.

Jangan terjebak

Analis mengingatkan agar para investor jangan sekadar terjebak pada jumlah dividen serta yield yang ditawarkan.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji misalnya mengatakan, harga saham emiten pembagi dividen memang cenderung akan mengalami penguatan, terlebih saham dengan dividend yield di atas 2,5 persen.

“Tapi yang tidak kalah penting perlu mencermati kinerja fundamental emiten untuk berinvestasi dalan jangka panjang,” ucap Nafan.

Baca juga: Pembagian Dividen Saratoga Naik 48,6 Persen Jadi Rp 298,4 Miliar

Sementara analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony punya kriteria tersendiri untuk emiten dengan yield yang menarik. “Biasanya yang di atas 5 persen ya,” kata Chris.

Meski begitu, yield tinggi juga bukan satu-satunya acuan. Ia mencontohkan saham SMAR misalnya yang memiliki yield hingga 16,30 persen dengan dividend mencapai Rp 750.

“Memang menarik, tapi alokasi dividennya lebih besar dari laba yang dicapai sehingga akan mengorbankan vas perusahaan,” ujar Chris.

Kedua analis tersebut memiliki unggulan masing-masing. Bukan hanya untuk jumlah dividen serta yield yang ditawarkan, namun juga untuk kinerja dan prospek perusahaan ke depan.

Chris misalnya menjagokan CLPI, HOKI, dan KBLI.

“Kinerja CLPI dan KBLI mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Sedangkan HOKI adalah perusahaan consumer goods dimana beras sebagai produknya merupakan kebutuhan kita sehari-hari sehingga prospeknya akan terus tumbuh,” jelas Chris.

Adapun Nafan Aji lebih memilih saham SMRA dan SRIL. Menurutn dia, prospek kedua emiten itu termasuk menarik.

“SRIL yang memiliki porsi ekspor tinggi dalam penjualannya justru diuntungkan di tengah kondisi ekonomi global yang tak menentu. Kinerja SMRA di kuartal I lalu juga mengalami peningkatan net profit plus harga sahamnya yang uptrend,” katanya. (Aloysius Brama)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Sebanyak 27 emiten ramaikan daftar pembagi dividen di akhir Juni, simak daftarnya


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com