Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Masa Pensiun Sejak Muda, Jangan Abaikan 3 Hal Ini

Kompas.com - 25/06/2019, 19:05 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sangat sedikit orang berpikir tentang tujuan jangka panjang mereka seperti perencanaan pensiun saat berada di awal karier profesional mereka.

Secara umum, orang mulai mendapatkan penghasilan di pertengahan usia 20-an dan berlanjut hingga usia 60 atau usia pensiun.

Dari sana bisa dilihat bahwa menabung dan berinvestasi untuk masa pensiun Anda adalah proses yang panjang.

Namun, ada kesalahan tertentu yang harus dihindari untuk memastikan kehidupan pasca-pensiun aman secara finansial.

Baca juga: 8 Jurus Berinvestasi Dana Pensiun dengan Dana Minim

Berikut ini adalah 3 hal yang tidak boleh diabaikan saat merencanakan pensiun seperti dikutip dari Etnownews.com, Selasa (25/6/2019).

1. Biaya lain

Perencanaan pensiun sangat penting, tetapi perlu untuk dicatat bahwa seseorang tidak boleh mengabaikan biaya lainnya.

Selain pensiun, ada biaya lain yang memerlukan perencanaan jangka panjang seperti pendidikan anak, pernikahan, membeli rumah, darurat medis, dan lain-lain

Bila Anda tidak memiliki rencana yang tepat untuk pengeluaran semacam itu, maka dapat mengganggu tabungan Anda yang lain seperti deposito dan lain-lain.

Baca juga: Ingin Kaya saat Pensiun? Milenial Harus Lakukan 2 Hal Ini

2. Dana darurat

Sambil menyiapkan dana pensiun, sangat ideal untuk menyiapkan dana darurat. Dana ini harus dimiliki dengan nilai setara 9 bulan pengeluaran rumah tangga.

Dana ini akan sangat berguna bila Anda mengalami hal-hal di luar dugaan sehingga dana cukup besar untuk medis atau pengobatan.

Baca juga: Kenapa Dana Darurat Penting?

3. Asuransi kesehatan

Seiring bertambahnya usia, kemungkinan jatuh sakit lebih tinggi. Oleh karena itu saat menabung untuk pensiun, biaya medis harus selalu diingat.

Lebih baik membeli paket asuransi kesehatan yang bagus. Dengan cara ini Anda akan dapat menghemat banyak tagihan medis Anda bila jatuh sakit.

Disarankan juga untuk mempertimbangkan tingkat inflasi dan hitung berapa banyak uang yang Anda perlukan untuk mempertahankan standar hidup Anda.

Sebab saat pensiun nanti, Anda tidak lagi memiliki sumber pendapatan reguler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com