Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Perawat di Jepang Lebih Tinggi ketimbang Menteri di Indonesia

Kompas.com - 26/06/2019, 05:17 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang membuka peluang bagi para tenaga kerja asal Indonesia bekerja di Negeri Sakura itu.

Setidaknya, ada 345.150 lowongan pekerjaan yang bisa diisi tenaga kerja berketerampilan spesifik asal Indonesia di Jepang.

Lantas, berapa gaji yang akan didapat pekerja Indonesia jika bekerja di Jepang?

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan, gaji yang diterima tenaga kerja berketerampilan spesifik di Jepang bisa menerima bayaran lebih tinggi ketimbang gaji menteri di Indonesia.

“Kalau (gaji) nurse (di Jepang) lebih tinggi dari menteri. Kisarannya skill worker minimum Rp 20 juta,” ujar Hanif di Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Adapun sektor-sektor pekerjaan yang dibutuhkan l, antara lain Care worker; Building Cleaning Management; Machine Parts and Tooling Industries, Industrial Machiner, Industry Electric, Electronics, and Information Industries Construction Industries Shipbuilding and Ship Machinery Industry.

Kemudian Automobile repair and maintenance,Aviation Industry, Accomodation Industry,Agriculture, Fishery and Aquacultur,Manufacture of food and beverages dan Food service industry.

Hanif menjelaskan, saat ini Jepang mengalami shortage tenaga kerja dan aging society. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dengan usia produktif, Jepang harus merekrut tenaga kerja asing.

Di sisi lain, saat ini Indonesia tengah mengalami bonus demografi.

“Jadi kerja sama ini sangat menguntungkan kedua belah pihak. Dalam 5 tahun ke depan syukur-syukur kita bisa ambil 20 persenan lah kebutuhan pekerja asing di Jepang. Jepang kan terkenal tertutup dengan pekerja asing,” kata Hanif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com