Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

REI Gandeng PGN Manfaatkan Gas Bumi sebagai Energi Bersih Perumahan

Kompas.com - 26/06/2019, 08:20 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) sepakat bekerja sama memanfaatkan gas bumi sebagai energi bersih untuk perumahan dan komersial yang saling menguntungkan.

Hal tersebut tertuang dalam nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama PGN Gigih Prakoso, Ketua Umum REI Soelaeman Soemawinata, Sekretaris Jenderal REI Totok Lusida, dan disaksikan jajaran Direksi PGN beserta Pengurus Pusat REI, Selasa, (25/6/2019).

Lebih jauh lagi, ruang lingkup kerja sama ini mencakup implementasi penggunaan dan pembangunan jaringan gas dalam proyek properti anggota Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI).

"MoU ini intinya akan memayungi kerja sama yang saling menguntungkan antara PGN dan para anggota REI," ungkap Gigih di Jakarta, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Baca jugaKerja Sama dengan PHE Jambi Merang, PGN Dapat Tambahan Pasokan Gas

Kerja sama ini, sebut Gigih, merupakan langkah strategis bagi kedua entitas. 

Hal ini mengingat REI selaku asosiasi mempunyai ratusan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia dengan kemampuan serta keunggulan pengalaman di bidang properti.

"Tentunya industri properti mempunyai prospek yang tetap cerah di Indonesia, pemain utamanya adalah anggota REI," lanjutnya.

Keberadaan properti baru juga merupakan pasar potensial bagi PGN mengembangkan dan memperluas layanan seputar gas bumi.

Asal tahu saja, kedua entitas pun berkomitmen untuk membangun kemitraan strategis jangka panjang dengan memanfaatkan kompetensi masing-masing.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI)  memulai kerja sama yang saling menguntungkan melalui penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) di Jakarta, Selasa (25/6/2019)Dok. Humas PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) memulai kerja sama yang saling menguntungkan melalui penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) di Jakarta, Selasa (25/6/2019)
REI sebagai organisasi developer perumahan terbesar menyambut baik program kerja sama dengan PGN ini sebagai sebuah terobosan dalam pengembangan perumahan.

Ketua Umum REI Soelaeman Soemawinata menjelaskan, penggunaan jaringan gas sebagai sumber energi bagi perumahan akan memberikan value added bagi developer dalam mewujudkan produk perumahan yang hemat energi dan ramah lingkungan.

"PGN merupakan pemain utama dalam bidang transmisi dan distribusi gas bumi. Apalagi, kini selaku Sub Holding Gas, PGN mengelola mayoritas infrastruktur gas di Tanah Air," jelas Soelaeman.

Seiring dengan kemampuan tersebut, PGN berencana menggenjot layanan gas bagi industri maupun rumah tangga.

Baca jugaJargas Baru Diharapkan Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Kota Cirebon

Berbagai keunggulan layanan ditawarkan, seperti harga yang lebih efisien, pasokan yang stabil, serta jauh lebih ramah lingkungan.

"Penggunaan gas bumi yang merupakan pemanfaatan kekayaan alam nasional adalah tuntutan zaman, karena lebih aman dan sejalan dengan upaya menghadirkan energi bersih," terang Direktur Utama PGN Gigih. 

Dia mengharapkan lewat MoU dengan REI, PGN mampu menjadi mitra para perusahaan anggota menghadirkan produk properti yang mengikuti tuntutan zaman.

"Dalam memenuhi kebutuhan energi, PGN sangat siap membantu mewujudkan industri properti ramah lingkungan," pungkas Gigih. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com