Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Keuntungan bagi Klub Sepak Bola "Merumput" di Bursa

Kompas.com - 27/06/2019, 09:27 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bali United menjadi klub sepak bola pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta. Beberapa klub sepak bola juga berencana mengikuti jejak Bali United, masih dalam tahap penjajakan. Sebut saja Persija, Persib, dan Arema.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia mengatakan, pasar modal memiliki potensi yang menarik bagi klub sepak bola yang ingin permodalannya tumbuh. Apalagi industri olah raga di Indonesia tengah menggeliat.

"Hal yang perlu menjadi perhatian klub sepak bola dan perusahaan tercatat lainnnya adalah menyiapkan sifting yang tadinya tertutup menjadi terbuka," ujar Nyoman di Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Dengan tercatatnya saham perusahaan yang menaungi klub sepak bola, maka akan masuk ke ranah publik. Sebelum IPO, perlu ada persiapan administrasi yany matang.

Nyoman mengatakan, dengan hasil IPO, klub sepak bola dapat memperoleh berbagai keuntungan. Dengan tambahan modal, klub tersebut dapat membenahi manajemennya serta kualitas pemain yang lebih baik.

"Dengan dana yang dimiliki bisa meng-hire para profesional jadi kualitas permainan dan achievement lebih tinggi akan terbuka," kata Nyoman.

Kemudian, dari segi fasilitas juga akan lebih baik. Nyoman mengatakan, beberapa klub sepak bola telah menghubungi BEI untuk rencana IPO. Tiga klub sepak bola yang sudah mengatur waktu pertemuan dengan BEI yakni Persebaya, Persib, dan Persija.

"Kita harapkan banti bisa bergabung untuk bisa utilisasi rising fund di pasar modal," kata Nyoman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com