LONDON, KOMPAS.com - Kampanye AS memerangi China dalam perdagangan dan berakhir membuat Huawei masuk ke daftar hitam rupanya membuat Nokia untung besar.
Presiden Jaringan Seluler Nokia di Finlandia Tommi Uitto mengatakan, situasi politik telah membuka pintu bagi Nokia untuk merebut pangsa pasar. Nokia telah menandatangani 43 kesepakatan 5G komersial di seluruh dunia, berbeda tipis dengan Huawei yang hanya 50.
"Ada beberapa negara yang telah melarang pesaing China, dan tentu saja itu menciptakan peluang bagi kami," kata Tommi Uitto dikutip dari CNN, Jumat (28/6/2019).
Tak hanya Uitto, seorang analis mengatakan, Nokia telah menandatangani sekitar 30 kontrak pada akhir Maret. Hal tersebut menunjukkan baru-baru ini Nokia telah banyak memenangi pelanggan 5G baru dibanding Huawei, yang saat itu mengumumkan telah mendapat 40 kontrak.
Baca juga: Diblokir AS, Pendapatan Huawei Diprediksi Tergerus Rp 42,6 Triliun
Bahkan bulan lalu, Softbank (SFBTF) memilih Nokia (NOK) dan Ericsson (ERIC) sebagai pemasok untuk jaringan 5G. Huawei yang sebelumnya vendor 4G Softbank, dihina.
Uitto mengatakan, masuknya Huawei ke dalam daftar hitam juga membuat Nokia mampu mengekspansi bisnisnya ke negara-negara yang membatasi ruang gerak Huawei untuk 5G seperti Australia, Selandia Baru, dan AS.
Dia menambahkan, perusahaan tengah berdiskusi untuk mengganti komponen dari pemasok China di jaringan pedesaan kecil di AS. Nokia juga telah didekati sebuah operator yang siap jika pemerintah London ikut membatasi penggunaan produk Huawei.
"Operator ingin mengantisipasi dan memastikan mereka siap untuk apa yang akan datang," jelas Uitto.
Bisnis Huawei melemah
Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump juga mengeluarkan larangan ekspor kepada perusahaan AS yang menargetkan Huawei sebagai pembelinya. Dampaknya dapat memutus akses Huawei ke komponen penting dari pemasok Amerika.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.