JAKARTA, KOMPAS.com - Deposito adalah opsi investasi yang masih disukai oleh banyak orang. Deposito sangat cocok untuk Anda yang tidak mau repot investasi alias investor pasif.
Sebab, hanya dengan menyimpan uang di deposito dengan jumlah tertentu, Anda akan mendapatkan keuntungan dari bunga yang berkisar 4-6 persen per tahun.
Selain menawarkan bunga yang cukup lumayan, risiko investasi deposito juga sangat kecil dibandingkan investasi saham atau reksadana.
Baca juga: Jangan Salah Hitung Bunga Deposito Bank, Begini Caranya
Namun, bagi Anda yang minat investasi deposito, ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan. Berikut seperti dikutip dari Etnownews.com, Jumat (28/6/2019).
1. Suku bunga bervariasi
Suku bunga yang ditawarkan oleh bank untuk deposito akan bervariasi. Dianjurkan untuk membandingkan suku bunga antar bank sebelum membuat deposito tetap.
Hal ini penting karena bunga akan mempengaruhi jumlah imbal hasil yang akan Anda dapatkan dari investasi deposito.
2. Tenor berbeda
Setiap bank memiliki produk deposto yang berbeda-beda, termasuk tenor di dalamnya. Tenor adalah jangka waktu deposto Anda. Biasanya tenor deposito ada yang 3 bulan, 6 bulan 1 tahun hingga di atas 1 tahun.
Tenor penting untuk diperhatikan karena biasanya juga berkaitan dengan bunga deposito yang diberikan oleh bank.
3. Denda prematur
Bank biasanya akan mengenakan denda kepada nasabah yang menarik uang depositonya sebelum masa tenor berakhir. Misalnya Anda menyimpan uang Rp 100 juta di deposito dengan tenor 2 tahun.
Namun, baru satu tahun, Anda memutuskan untuk menarik uang tersebut. Bank lantas akan mengenakan denda untuk penarikan uang tersebut.
4. Waktu imbal hasil
Untuk pembayaran imbal hasil bunga, seseorang dapat memilih pembayaran bunga bulanan, triwulanan, setengah tahunan atau tahunan. Bank biasanya memberikan tawaran seperti itu.
Bagi Anda yang ingin melihat imbal hasil deposito dalam jangka pendek, tentu bisa memilih pembayaran bunga setiap bulannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.