Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Rp 150.000, Milenial Bisa Menabung dalam Mata Uang Asing

Kompas.com - 28/06/2019, 17:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Aplikasi perbankan digital Jenius milik PT Bank BTPN Tbk meluncurkan fitur FCY atau foreign currency. Fitur ini memudahkan nasabahnya, khususnya generasi milenial, menabung dan bertransaksi dalam mata uang asing.

Digital Banking Business Product Head BTPN Waasi B Sumintardja menjelaskan, sebanyak 41 persen nasabah Jenius sudah bertransaksi dengan mata uang asing. Hal ini yang mendasari Jenius menghadirkan fitur saldo mata uang asing tersebut.

"41 persen nasabah Jenius sudah transaksi dengan mata uang asing. Mereka ke luar negeri transaksinya pakai valas, pakai Jenius-nya," kata Waasi dalam temu media di Bandung, Jumat (28/6/2019).

Baca juga: Gampang, Begini Cara Isi Saldo Rekening Jenius

Dalam fitur ini, Jenius menghadirkan tiga mata uang, yakni dollar AS, dollar Singapura, dan yen Jepang. Layanan tersebut telah hadir sejak 23 Mei 2019.

Dengan menggunakan kartu utama atau m-Card, pengguna Jenius dapat mengaktifkan saldo mata uang asing tersebut. Setelah mengaktifkan, pengguna Jenius bisa transaksi jual dan beli mata uang asing dengan rupiah dan sebaliknya melalui aplikasi.

"Pengguna juga bisa menentukan salah satu saldo tang akan dihubungkan ke m-Card serta menikmati kemudahan transaksi di luar negeri," ungkap Waasi.

Pengguna Jenius bisa membeli mulai dari 10 dollar Singapura, 10 dollar Singapura, dan 1.000 yen Jepang atau setara sekira hampir Rp 150.000 sebagai setoran awal. Kemudian, setoran selanjutnya adalah mulai dari 1 dollar AS, 1 dollar Singapura, dan 1 yen Jepang.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Daftar Rekening Jenius Lewat Ponsel

Waasi menjelaskan, layanan ini pun memberikan kenyamanan bagi pengguna, yakni risiko selisih kurs. Dengan begitu, transaksi tidak dibuat cemas dengan adanya gejolak kurs.

"Dengan layanan terbaru ini, nasabah dapat mengantisipasi kebutuhan transaksi di masa mendatang dengn menyimpan saldo mata uang asing di dalam rekening Jenius miliknya," terang Waasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Pak, Pengunjung Enggak Ada yang Datang

Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Pak, Pengunjung Enggak Ada yang Datang

Whats New
Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Spend Smart
FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

Whats New
TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan 'Stunting'

TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan "Stunting"

Whats New
Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk 'Startup' Lokal

Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk "Startup" Lokal

Work Smart
Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Spend Smart
Ini Alasan Pamapersada 'Ramaikan' Bisnis Panas Bumi, Memasuki 'Senja Kala' Batu Bara

Ini Alasan Pamapersada "Ramaikan" Bisnis Panas Bumi, Memasuki "Senja Kala" Batu Bara

Whats New
Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan 'Seller'

Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan "Seller"

Whats New
Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Whats New
Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Whats New
Merger DAMRI dan PPD Berdampak Positif, Layani 464.978 Penumpang JR Connexion

Merger DAMRI dan PPD Berdampak Positif, Layani 464.978 Penumpang JR Connexion

Whats New
CEO Levi's Menyesal Tak Segera Pecat Pegawai yang Tak Kompeten, Kenapa?

CEO Levi's Menyesal Tak Segera Pecat Pegawai yang Tak Kompeten, Kenapa?

Work Smart
Kesiapan Finansial Jadi Kendala Pensiun untuk Generasi Sandwich, Ini Solusi Sun Life-CIMB Niaga

Kesiapan Finansial Jadi Kendala Pensiun untuk Generasi Sandwich, Ini Solusi Sun Life-CIMB Niaga

Whats New
Tiket Kereta Dijual mulai Rp 50.000 di KAI Expo 2023, Ini Infonya

Tiket Kereta Dijual mulai Rp 50.000 di KAI Expo 2023, Ini Infonya

Whats New
Menkop Teten: Pedagang Barang Impor di 'E-commerce' Harus Punya Dokumen Importasi

Menkop Teten: Pedagang Barang Impor di "E-commerce" Harus Punya Dokumen Importasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com