Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gajian Tiba, Ini Cara Perbaiki Kerusakan Konsumtif selama Lebaran

Kompas.com - 30/06/2019, 12:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

Ingat, Anda harus menanggung beban bunga kartu kredit yang cukup tinggi.

2. Harus hidup hemat

Langkah kedua yang harus Anda lakukan adalah hidup hemat. Anda harus mengurangi atau menghilangkan anggaran belanja atau shopping.

Contohnya, Anda bisa mengurangi frekuensi ngopi di kafe bersama teman-teman. Atau, Anda dapat menghilangkan anggaran untuk belanja baju dan tas. 

Anda bisa mengalihkan dana tersebut untuk memenuhi biaya kebutuhan pokok. Misalnya, Anda gunakan untuk membayar listrik atau menggunakan dana tersebut untuk membayar uang sewa rumah.

Agar Anda dapat mengontrol jumlah pengeluaran, silakan susun catatan anggaran pengeluaran harian. Dari catatan tersebut, Anda dapat mengetahui apakah Anda masih boros atau sudah mulai berhemat.  

Sampai kapan Anda harus hidup berhemat? Menurut Widya sampai sekitar dua sampai tiga bulan ke depan agar agar kondisi keuangan Anda dapat kembali normal.  

Baca juga: Tips Hemat Belanja Lebaran Pakai Kartu Kredit

3. Mulai menabung

Langkah terakhir yang harus Anda lakukan adalah mulai menabung setelah menyelesaikan utang. Tujuannya, agar Anda mempunyai dana simpanan, setelah terkuras digunakan untuk belanja kebutuhan lebaran.

Widya Yuliarti, Finacial Planner Finansialku.com menyarankan Anda menyisihkan sekitar 30 persen dari gaji untuk ditabung. Agar tidak tercampur dengan dana belanja, Anda dapat menabungnya di akun terpisah.

Opsi lainnya, Anda dapat menginvestasikan dana tersebut ke dalam produk reksa dana.

"Jenis investasi reksa dana paling sesuai karena dapat diambil sewaktu-waktu," katanya.

Untuk 70 persen sisanya dapat Anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Misalnya, Anda gunakan untuk membayar tagihan belanja kebutuhan pokok bulanan. (Tri Sulistiowati)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Gajian tiba, ini cara memperbaiki kerusakan konsumtif selama lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com