Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiun Bukan Masa untuk Santai, Mengapa?

Kompas.com - 30/06/2019, 13:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

Anda perlu mengatur ulang anggaran bulanan. Ingat, uang pensiun Anda tidak sebesar gaji sewaktu masih bekerja.

Widya menyarankan saat merancang anggaran Anda sebaiknya memprioritaskan kewajiban dan kebutuhan, daripada keinginan.

Anda bisa memasukkan biaya listrik dan air di urutan pertama. Bila Anda masih mempunyai utang yang harus dicicil, maka wajib memasukkan nilai cicilan utang dalam pos pengeluaran bulanan.

Setelah itu, Anda bisa memasukkan biaya kebutuhan antara lain biaya belanja bahan makanan bulanan.

Baca juga: Ingin Kaya saat Pensiun? Milenial Harus Lakukan 2 Hal Ini

Bila masih ada sisa uang pensiun, Anda bisa masukkan anggaran untuk refreshing ringan seperti makan di rumah makan bersama keluarga.

Eko menyarankan Anda sebaiknya menyisihkan sebagian gaji pensiun untuk modal usaha. Dengan begitu Anda bisa membuka usaha pribadi seperti toko kelontong atau lainnya.

3. Buat catatan pengeluaran hari

Anda perlu membuat catatan pengeluaran harian. Anda bandingkan total pengeluaran hari ini dengan hari sebelumnya. Dengan begitu Anda dapat mengontrol pengeluaran harian.

Widya berujar bahwa catatan ini bisa berfungsi sebagai alarm saat gaji Anda mulai menipis, sehingga Anda bisa mulai berhemat.

4. Cari tambahan pendapatan

Sebaiknya Anda mencari tambahan pendapatan. Sebagai orang tua sebaiknya tidak menggantungkan beban hidup Anda kepada anak.

"Karena anak Anda harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri," kata Eko.

Anda bisa memanfaatkan aset yang dimiliki untuk mendapatkan tambahan pendapatan. Misalnya, menyewakan rumah yang tidak dihuni atau manfaatkan mobil pribadi sebagai transportasi online.

Anda juga bisa membuka usaha pribadi untuk mendapatkan tambahan pendapatan. Eko menyarankan Anda sebaiknya mulai merintis usaha tersebut 10 tahun pertama sebelum tiba bulan pensiun.

Baca juga: Sebelum Pensiun, Pastikan Hal Ini Sudah Disiapkan dengan Matang

Dengan demikian Anda masih mempunyai waktu untuk membangun dan mengembangkan usaha tersebut.

"Nah, 10 tahun kedua dan ketiga Anda sudah dapat menuai untungnya," kata Eko.

Selamat bertualang di masa pensiun. (Tri Sulistiowati)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Masa pensiun tiba bukan berarti tiba pula masa untuk berleha-leha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com