Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Jaringan ATM PRIMA, OVO Bisa Top Up di 10 Bank Ini

Kompas.com - 01/07/2019, 12:59 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Visionet Internasional atau OVO menjalin kerja sama dengan PT Rintis Sejahtera sebagai pengelola Jaringan PRIMA. Kerja sama ini ditandai dengan penandatandan piagam kemitraan yang dilakukan Director of Enterprise Payment OVO Haryanto Gunawan dan Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera Iwan Setiawan di The Westin Hotel, Jakarta, Senin, (1/7/2019).

Haryanto Gunawan mengatakan, kemitraan dengan Jaringan PRIMA dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap OVO dalam melakukan transaksi dalam bentuk top up. Kerena itu, transaksi pembayaran menggunakan OVO semakin mudah dan nyaman dengan channel yang semakin luas.

"Hubungan kerja sama ini merupakan salah satu wujud komitmen OVO untuk terus meningkatkan layanan yang lebih baik demi kenyamanan pengguna yang terus bertambah," kata Haryanto dalam sambutannya.

Baca juga: Ini Keunggulan BigPay, Calon Pesaing Baru Go-Pay dan OVO

Rintis dan OVO sendiri telah menjalin kemitraan sejak 5 Oktober 2018 untuk layanan top up OVO. Lewat kerja sama terbaru saat ini, para pengguna OVO dapat melakukan top up dari sepuluh bank mitra Jaringan PRIMA.

Kesepuluh bank itu yakni Bank CIMB Niaga, Bank OCBC NISP, Bank Danamon, Bank Maybank, BRI Syariah, Bank Sinarmas, Bank Mega, Bank DBS, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Bukopin.

Kemudian 22 mitra bank dan non-bank yang akan segera terhubung untuk layanan top up OVO di tahap selanjutnya yakni Bank Sumsel Babel, BTPN, Bamkuamalat, Bank UOB Indonesia, Bank Maluku Malut, Bank Papua, dan Bank Woori Saudara.

Selanjutnya, Bank Shinhan, Bank Panin, Bank Jatim, Bank Sumut, Prima Master Bank, Bank Sahabat Sampoerna, Bank Mega Syariah, BPD DIY, Bank Kaltimtara, BPD Bali, Bank Nagari, Bank Index, Bank Mayapada, Bank DKI, dan Pegadaian.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera Iwan Setiawan menuturkan, pihaknya telah banyak berkolaborasi dengan perbankan sejak pertama kali berdiri, yakni  2000 silam. PRIMA disampaikannya ingin memberi kemudahan pelayanan kepada para pengguna OVO.

"Melalui kerja sama ini, Jaringan PRIMA berkomitmen untuk mendukung strategi kolaborasi dengan OVO dalam meningkatkan layanan transaksi elektronik penggunanya secara aman, nyaman, dan efisien dengan tingkat layanan tinggi," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com