Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Nufransa Wira Sakti
Staf Ahli Menkeu

Sept 2016 - Jan 2020: Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan.

Saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak

Hasil Pertemuan G20 di Bidang Ekonomi Digital

Kompas.com - 02/07/2019, 07:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PERTEMUAN puncak KTT G20 tahun 2019 di Osaka baru saja berakhir hari Sabtu, 29 Juni 2019. Pada forum tersebut, terdapat juga agenda bilateral yang ditunggu banyak orang yaitu pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

Pertemuan bilateral AS dan China berakhir dengan manis. Kedua negara sepakat untuk melakukan gencatan senjata dalam perang dagang antar kedua negara yang menyebabkan perekonomian dunia bergejolak.

Apa makna dari pertemuan G20?

Cikal bakal Pertemuan G20 sendiri berawal dari Forum G20 tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral pada tahun 1999 setelah terjadinya krisis moneter di Asia. Forum ini dibentuk untuk mencegah terjadinya krisis keuangan sistemik antar negara seperti yang terjadi pada tahun 1998.

Baca juga: Baca juga: Di KTT G20, Ini 5 Topik Ekonomi yang Dibahas Presiden Jokowi

Sementara forum G20 tingkat pimpinan negara (G20 Leaders/KTT G20) dibentuk setelah krisis keuangan yang melanda dunia (terutama AS dan Eropa) pada tahun 2008. Karena ukuran dan peranan ekonomi Indonesia yang termasuk 20 terbesar di dunia, negara kita telah menjadi anggota G20 baik tingkat Menteri Keuangan maupun G20 Leaders.

Krisis tahun 2008 berawal ketika bangkrutnya perusahaan keuangan raksasa Lehman Brothers yang diikuti juga perusahaan asuransi dunia AIG sehingga memicu kepanikan dan krisis keuangan seluruh dunia.

Saat itu semua pemimpin negara G20 sepakat menyelamatkan perekonomian dengan kebijakan ekonomi yang searah dan saling mendukung. Krisis keuangan juga telah membuat para pemimpin G20 kompak dan bersatu untuk menjaga ekonomi global.

Suasana G20 menjadi agak berbeda ketika Presiden AS Donald Trump memulai kebijakan untuk melalukan proteksi dengan mengenakan tarif pada produk buatan China guna mengurangi defisit impor perdagangan AS dengan China.

Tindakan tersebut dibalas dengan hal yang sama oleh China, sehingga muncul apa yang kita kenal dengan perang dagang. Kedua negara yang tergabung dalam G20 ini turut memicu forum G20 menjadi tegang karena peran kedua negara tersebut yang dominan di G20.

Pertemuan bilateral hari Sabtu lalu akan menjadi harapan bagi membaiknya perekonomian dunia.

Ekonomi digital dan big data

Kesepakatan penting lainnya dari G20 di Osaka adalah terkait inovasi di bidang digital ekonomi dan juga big data.

Berbagai inovasi di bidang digital diyakini dapat mengubah aspek ekonomi dalam masyarakat dan juga dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Aliran data, informasi, gagasan dan pengetahuan secara lintas batas dapat menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi. Namun di sisi lain, inovasi digital juga harus memperhatikan tantangan  terkait privasi, perlindungan data, hak kekayaan intelektual dan keamanan data.

Para pemimpin G20 sepakat mengenai pentingnya tata kelola dunia untuk pengaturan arus data yang bebas antar negara namun harus bisa dipercaya oleh semua pihak (Data Free Flow with Trust). Hal ini sejalan dengan konsep masyarakat masa depan yang terpusat pada manusia, sebagaimana yang dipromosikan oleh Jepang sebagai Society 5.0

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com