Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saingi Alibaba, Ritel AS Ini akan Investasi 1,2 Miliar Dollar AS di China

Kompas.com - 03/07/2019, 10:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN

HONGKONG, KOMPAS.com - Walmart (WMT), raksasa ritel AS, berencana bakal mengucurkan investasi ke dalam bisnisnya di China sebesar 8 miliar yuan atau sekitar 1,2 miliar dollar AS.

Kucuran dana ini ditengarai karena menghadapi persaingan yang semakin ketat dari pesaing lokal dan pengecer online.

Pengecer yang berbasis di Arkansas dan berada di China sejak tahun 1996 ini mengaku tengah menghadapi persaingan dengan supermarket lokal online besutan Jack Ma, Alibaba (BABA). Apalagi, Alibaba telah mengembangkan bisnis bahan makanan dalam beberapa tahun terakhir.

Adapun, investasi ini akan digunakan untuk meningkatkan pengiriman bahan makanan.

"Walmart terus meningkatkan investasi dalam logistik rantai pasokan untuk menyediakan produk-produk segar dan meningkatkan layanan kami untuk pelanggan baru," kata Ryan McDaniel, Kepala Logistik Internasional Walmart dikutip dari CNN, Rabu (3/7/2019).

Selama ini Walmart telah berhasil menginvestasikan 700 juta yuan atau sekitar 102 juta dollar AS untuk membangun pusat distribusi barang tahan lama di China Selatan. Hal ini dilakukan karena semakin meningkatnya tren belanja online.

Walmart pun telah menginvestasikan lebih dari 300 juta dollar AS di perusahaan mitranya, JD.com (JD) dalam platform pengiriman China Dada-JD Daojia.

Awalnya, Walmart masuk ke pasar China karena melihat peluang bisnis yang sangat signifikan untuk pengembangan bisnis. Walmart pun membuka gerai pertama di Shenzen tahun lalu.

Perkembangan gerai tersebut terus berlanjut hingga Januari 2019. Saat ini, perusahaan telah memiliki 443 toko di Cina, termasuk merek Walmart dan anak perusahaan yang menjadi anggota Sam's Club.

Ekspansinya ke China mampu menarik 10,7 miliar dollar AS tahun lalu, kurang dari sepersepuluh dari pendapatan internasionalnya.

"Saya pikir China akan menjadi peluang bisnis yang luar biasa. Kami terus fokus menjadi bisnis regional yang kuat di sana," kata CEO Walmart Doug McMillon.

Selain menjadi sumber keuntungan, China rupanya juga telah menjadi sumber penderitaan bagi pengecer AS dalam beberapa bulan terakhir, sebagian besar karena perang dagang dengan Amerika Serikat.

Imbasnya, Walmart mesti menaikkan harga beberapa produknya karena pengenaan tarif AS untuk barang-barang Cina. Walmart pun menjadi salah satu perusahaan yang melayangkan surat kepada Presiden AS Donald Trump bulan lalu terkait pelayangan tarif.

Akhirnya, sejak bertemu Presiden China Xi Jinping pada KTT G20 di Osaka Jepang, Trump dan Jinping bakal menunda pengenaan tarif dan kembali merundingkan kesepakatan dagang antara dua negara adidaya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com