Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Pusat Startup Inovatif

Kompas.com - 03/07/2019, 15:31 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, Indonesia pusat lahirnya startup inovatif. Berdasarkan data Asosiasi Fintech Indonesia, terdapat lebih dari 200 startup yang bergerak di bidang finansial di Indonesia.

Sementara itu ada 99 perusahaan peer-to-peer lending yang terdaftar dan mengantungi izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Didukung oleh perekonomian yang terus bertumbuh dan besarnya populasi melek teknologi yang terbilang besar, kata Riko, Indonesia memiliki kondisi yang ideal dalam mendukung munculnya startup.

"Menurut saya, untuk kita, Indonesia opportunity-nya besar sekali karena market kita di ASEAN tumbuh besar," ujar Riko di Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Baca juga: 4 Cara Mendanai Mimpi Startup Anda Tanpa Harus Pinjam ke Bank

Di samping itu, Indonesia melahirkan startup unicorn paling banyak di kawasan Asia Tenggara. Saat Ini Indonesia memiliki tiga unicorn, yakni Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, serta satu decacorn yakni Go-Jek.

Melihat potensi tersebut, Visa pun mengajak startup untuk mengembangkan solusi yang inovatif dalam mengatasi berbagai tantangan mendesak yang dihadapi industri perdagangan di Indonesia. Program tersebut sebelumnya telah dilaksanakan di kawasan Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, Asia, Timur Tengah dan Afrika, menjangkau lebih dari 75 negara. Menurut Riko, startup Indonesia punya kesempatan besar untuk bersaing dengan startup global.

"Banyaknya kompetisi bukan berarti membatasi kita. Walau kompetisi banyak, market-nya besar. Kita masih bisa hidup dengan kue yang begitu besar," kata Riko.

Melalui Visa Everywhere Initiative Indonesia, akan muncul startup inovatif yang mampu menjawab permasalahan di industri keuangan. Perusahaan yang lolos seleksi, selain mendapat hadiah uang, juga mendapat kesempatan bekerja sama dengan belasan ribu mitra Visa secara global.

"Merchant partner ini semua available untuk mereka. Mereka bisa bikin proyek dengan klien kita, bukan hanya sama Visa cakupan ruang proyeknya," kata Riko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com