JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai berbiaya rendah Citilink Indonesia percaya diri penurunan harga tiket pesawat di waktu tertentu tak akan mempengaruhi sisi keuangan perusahaannya. Sebab, diharapkan dengan adanya penurunan harga tiket dapat menggenjot tingkat keterisian pesawat.
“Misalnya kalau harga A tingkat keterisian 70 persen. Begitu harga B (harga diturunkan) bisa jadi 80 persen (tingkat keterisiannya) itu,” ujar VP Cargo and Ancillary Citilink Harismawan Wahyuadi di Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Harismawan mengaku penurunan harga tiket tersebut sudah dilakukan pihaknya. Namun, dia tak bisa menjelaskan secara rinci rute mana saja yang telah diturunkan harga tiketnya.
Baca juga: Citilink Sebut Sudah Turunkan Tarif Penerbangan di Sejumlah Rute
“Harusnya sih sudah (diturunkan). Sudah diberlakukan, jamnya khusus, terus ininya (rutenya) khusus,” kata dia.
Harismawan menambahkan, permintaan pemerintah yang meminta harga tiket pesawat diturunkan pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu pada jam 10.00 sampai 14.00 WIB memiliki tingkat keterisian yang tinggi.
Namun, dia mengatakan prime time penerbangan antara satu dengan penerbangan lainnya berbeda. Semua itu tergantung tempat tujuannya.
“Oh iya kalau kita bilang di atas load factor-nya di atas 60 persen,” ucap dia.
Harismawan pun berharap dengan adanya penurunan tiket ini bisa membantu industri lainnya di Indonesia, tak hanya industri penerbangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.