Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Orang Teriak Tarif Kargo Pesawat Mahal, Kenapa?

Kompas.com - 03/07/2019, 18:36 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pengusaha masih mengeluhkan tarif kargo pesawat karena dinilai mahal di bandingkan beberapa tahun lalu.

Namun menurut Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Iham Masita, tarif kargo pesawat saat ini merupakan tarif normal.

"Harga kargo itu sekarang ini sudah wajar," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Lantas kenapa banyak orang teriak harga tarif kargo pesawat masih mahal? Menurut Zaldy, hal itu lantaran tarif sebelumnya sangat murah.

Baca juga: Bandara Kertajati Siap Layani Penerbangan Domestik dan Kargo

Harga murah yang diberikan oleh maskapai merupakan under value, atau di bawah harga wajar. Oleh karena itu banyak orang yang mengirim barang melalui pesawat.

Alasanya ada dua, pertama yakni murah dan kedua cepat. Hal ini menjadi magnet bagi pengiriman barang, termasuk barang yang tidak seharusnya dikirim melalui udara misalnya sabun.

"Jadi saat dikembalikan ke normal orang teriak, harusnya barang- barang tersebut lewat darat atau laut karena harga kargo udara kita sangat murah saat itu," kata dia.

Dengan normalnya harga kargo udara, ALI berharap layanan pengirman barang juga bisa lebih baik.

Salah satu yang diminta yakni waktu persiapan dan pengambilan barang. Saat ini waktu persiapan barang sebelum masuk ke pesawat mencapai 4 jam, sementara pengambilan barang baru bisa dilakukan 2 jam setelah barang sampai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com