Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Produksi Jagung Melimpah, Fadel Muhammad Apresiasi Mentan Amran

Kompas.com - 03/07/2019, 21:50 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia telah berhasil mengakselerasi produksi jagung hingga melebihi target yang telah ditentukan.

Selain itu, kesuksesan lainnya juga ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan masyarakat serta meroketnya hasil ekspor ke pasar Asean.

Berkaitan dengan ini, Ketua Dewan Jagung Nasional Fadel Muhammad mengapresiasi upaya pemerintah dalam menggenjot produksi jagung secara nasional.

Dalam keterangan tertulisnnya, Fadel menyampaikan, capaian itu sekaligus bukti bahwa Indonesia adalah negara besar dengan posisi produksi di atas rata-rata.

"Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Amran. Berkatnya, Indonesia berhasil menegakkan aturan-aturan terhadap mereka yang bermain manipulasi," ujarnya dalam diskusi yang digelar Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Rabu (3/7/2019).

Baca juga: Indonesia Bakal Ekspor Jagung 500.000 Ton

Kendati demikian, Fadel menekankan pentingnya pendistribusian bantuan bibit unggul yang bisa menambah daya gedor produksi para petani di seluruh Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga diharapkan terus menyediakan mesin pengering supaya penyediaan jagung tetap terjaga meski memasuki musim penghujan.

"Penyediaan bibit yang berkualitas itu wajib diberikan supaya hasil produksi juga memuaskan," ujar Mantan Menteri Kelautan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II itu.

Menanggapi hal tersebut, Mentan Amran menjelaskan posisi Indonesia saat ini dalam keadaan surplus jagung sehingga mampu melakukan ekspor.

"Kami sudah membagikan bibit untuk ditanam petani seluas 3 juta hektar. Semuanya gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun. Maka itu, bibit yang diberikan juga harus bagus supaya produktivitasnya mencapai 10 ton," katanya.

Baca juga: Di Gorontalo, Jokowi Lepas Ekspor Jagung

Di sisi lain, ia mengatakan mengurus pertanian tidak cukup tertuju pada komoditas jagung semata. Namun, ada ratusan komoditas lain yang harus dijaga selama 24 jam setiap hari. 

"Komoditas cabai saja ada 3, belum bawang, sawit, dan yang lain. Tapi, intinya, soal jagung dulu kita impor 3,5 juta, sekarang kita sudah ekspor. Artinya ini kan ada kemajuan terkait apa yang sudah kita kerjakan," katanya.

Amran menambahkan, saat ini pemerintah terus menjaga kepentingan dan keuntungan semua pihak agar sama-sama merasakan untung.

"Hal yang pasti, kami ingin petaninya merasakan untung, pengusahanya tersenyum, dan konsumenya bahagia," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com