Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Lion Air hingga Mantan Dirut BEI Daftar Jadi Anggota BPK

Kompas.com - 03/07/2019, 22:02 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran anggota baru Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tidak hanya dihiasi oleh para politikus, namun juga hadir dari kalangan pengusaha.

Dari sekitar 64 nama yang mendaftar, terselip dua nama yang sudah tidak asing di kalangan dunia usaha. Pertama yakni pengusaha sekaligus pendiri maskapai Lion Air, Rusdi Kirana.

Pendaftaran Rusdi Kirana sebagai anggota BPK sudah dikonfirmasi oleh Komisi XI DPR.

Selain Rusdi Kirana ada juga nama mantan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio. Saat ini Tito berlabuh menjadi bagian dari Grup Lippo, BeritaSatu Media Holdings.

Baca juga: Kemenhub Kembali Dapat Opini WTP, Ini Catatan BPK

Sebelumnya ia sempat menduduki kursi Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP).

Selain kedua nama itu, terselip juga satu nama yakni Muhammad Syarkawi Rauf. Ia merupakan mantan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Kepada Kompas.com, Syarkawi mengkonfirmasi mencalonkan diri sebagai anggota BPK. "Iya mas saya ikut daftar anggota BPK," kata dia, Rabu (3/7/2019).

Saat ini Syarkawi tercatat sebagai Komisaris Independen PT Delta Dunia Makmur Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan.

Saat ini Komisi XI sedang melakukan seleksi administrasi serta makalah. Selanjutnya, nama-nama yang lolos seleksi akan melewati uji kelayakan dan kepatutan secara terbuka.

Baca juga: Rusdi Kirana: Boeing Anggap Saya seperti Celengan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com