Garuda Indonesia adalah wajah pemerintah. Apapun yang terjadi pada maskapai ini, dianggap mencerminkan pemerintah.
Hal ini pula yang kemudian membuat Garuda kerap menjadi sasaran kritik oleh mereka yang tidak puas dengan kinerja pemerintahan. Siapapun yang mengritik pemerintah, rasanya tak afdhol jika tak sekalian menyorot Garuda.
Masih ingat ketika kampanye pilpres kemarin? Saat itu capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengomentari kinerja BUMN yang dianggap amburadul. Tak hanya itu, mantan Danjen Kopassus itu juga menyinggung soal Garuda yang bangkrut.
"BUMN, Pertamina, Garuda Indonesia, the flag carrier of Republic of Indonesia, sekarang dalam keadaan bangkrut," kata Prabowo.
Capres 02 niatnya mengkritik kebijakan pemerintah terkait BUMN. Yang kemudian disebut salah satunya adalah Garuda Indonesia. Padahal, ada BUMN penerbangan lain yang kondisinya memang bangkrut, yaitu Merpati Nusantara. Namun yang disebut justru Garuda Indonesia.
Dibilang Prabowo salah, ya memang salah. Namun sebagai korporasi yang memang punya brand kuat dan mewakili pemerintah, ya itu akhirnya menjadi risiko yang dihadapi Garuda Indonesia.
Baca juga: Dirut Garuda: Saya Rangkap Jabatan demi Selamatkan Aset Negara
Karena nama besar yang disandang itu pula, Garuda pun kerap menjadi sasaran populisme kebijakan. Masih ingat ramai-ramai isu harga tiket pesawat mahal?
Ya, hampir semua maskapai menaikkan harga tiketnya. Lion Air, Batik, Sriwijaya Air, Citilink, hingga Garuda. AirAsia yang sebelumnya nggak mau ikut-ikutan, pada akhirnya juga menaikkan harga tiketnya.
Netizen teriak-teriak. Kelas menengah yang biasanya liburan naik pesawat, banyak yang mengurungkan niatnya. Kementerian Perhubungan akhirnya disorot.
Kewalahan dengan tekanan publik, Menhub ganti menekan maskapai. Siapa lagi kalau bukan Garuda. Harapannya, agar maskapai ini mau menurunkan harga tiketnya. Meskipun pada saat yang sama maskapai lain harga tiketnya juga naik, Garuda yang dipilih sebagai sasaran tembak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.