JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa tahun belakangan, startup dan perusahaan modal ventura bermunculan di tanah air. Munculnya para startup ini pun membutuhkan pendiri yang cermat untuk memimpin jalannya startup tersebut.
Mulai dari memimpin bisnis teknologi baru, membangun tim pendiri, model bisnis yang kuat, dan berinvestasi untuk membantunya tumbuh.
Magnus Grimeland, pendiri dan CEO Antler mengatakan, jika bisnis baru dipimpin oleh pendiri yang bersemangat dengan keahlian yang tepat, peluang keberhasilan akan lebih tinggi.
Untuk itu, pendiri startup perlu menjauhi diri dari 4 kesalahan mendasar, yang mampu mengurangi peluang kegagalan sekitar 30 persen jika berhasil menghindari 1 saja.
Adapun kesalahan mendasar itu antara lain:
“Kebanyakan kesalahan yang dilakukan oleh pendiri pemula ada di sekitar hal-hal dasar yang jika Anda tahu pada awalnya Anda hanya akan menghindari,” kata Grimeland dikutip CNBC, Selasa (4/7/2019).
“Alasan utama mengapa para pemula gagal adalah karena orang tidak cukup berkomitmen. Menjalankan bisnis bukanlah pekerjaan paruh waktu - kami ingin orang-orang berpikir: "Saya akan melakukan apa pun untuk menjadikan ini sukses." ujarnya lagi.
Dia mengatakan, pengusaha hanya bisa membangun bisnis yang hebat jika fokus pada apa yang mereka kerjakan saat ini, yaitu mengembangkan bisnis.
"Siapa pun yang enggan menyisihkan 5 hingga 10 tahun untuk membangun perusahaan, mereka tidak akan berhasil," kata Grimeland.
Menurut Grimeland, banyak kegagalan awal yang dia saksikan telah dipicu oleh tim kepemimpinan yang tidak kompatibel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.