Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Penumpang Pesawat Hanya Satu Orang, Ini Penjelasan Citilink

Kompas.com - 04/07/2019, 10:33 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Video seorang penumpang pria merekam suasana di dalam pesawat yang ia tumpangi viral di media sosial. Sejumlah akun membagikan video itu dan mengundang perhatian netizen.

Apa yang menarik dari video itu? Pria itu menjadi satu-satunya penumpang yang terlihat di kabin pesawat. Sementara bangku penumpang yang lain terlihat kosong.

Dalam video berdurasi 40 detik itu, si penumpang yang mengenakan baju hitam dan berkacamata itu menyebut dirinya tengah melakukan perjalanan menuju Surabaya.

“Mantap, carter pesawat ke Surabaya Rp 1.100.000,” ujarnya sembari menggerakkan kamera ke arah sayap pesawat dan bangku di depan juga belakang.

Penumpang tunggal di penerbangan  maskapai CitilinkInstagram/@jaff_arman Penumpang tunggal di penerbangan maskapai Citilink

Motif dan warna sayap pesawat juga tulisan yang tertera pada bagian atas kursi penumpang menunjukkan khas maskapai Citilink.

Beragam komentar muncul melihat video ini. Ada yang menduga, banyaknya kursi kosong karena harga tiket pesawat yang saat ini melambung tinggi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

. PUNYA GADGET CANGGIH ??? Let's Go berselancar...???? No kaleng-kaleng..???? . Cek Ki Dot @digdayatv . Ada apa dengan maskapai penerbangan Indonesia? Jangan jangan manusia sekarang pada punya sayap??? Suparman dong!...???? Bangun bangun kendalikan imaginasi mu Serasa selebritis Siapa mau carter ???? kayak bapak ini??? kalo lama-lama seperti ini bangkrut gak ya? Ruang 4.0 Memberi mu Demokrasi lebih di dunia mbak Maya. . Di depan revolusi 5.0 ???????? . Jurnalis di ruang massa . @jaff_arman . #geloranews #belakedaulatanrakyat #opposite6890 #GerakanNasionalKedaulatanRakyat #maskapai #jakarta #JihadKonstitusional #nokalengkaleng #digdayatv #jokowimundur #putusanmk #acehreferendum #jangandiam #opposite6890 #uninstalljokowi #saveourdemocracy #dukungprabowo #mahasiswaindonesia #diskualifikasijokowi #ilctvone #viral #indonesiafraudelection #inaelectionobserversos #massivefraudelection #viralvideos #jaff_arman #diskualifikasijokowi #putusanmk

A post shared by JURNALIS DI RUANG MASSA (@jaff_arman) on Jul 1, 2019 at 2:16pm PDT

Ada pula yang menyebutkan bahwa pesawat yang ditumpangi pria itu bertolak dari Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Bandara baru itu disebut masih sepi penumpang karena jaraknya yang dianggap jauh.

Tanggapan Citilink

Kompas.com mencoba menelusuri video ini untuk mencari tahu penumpang yang ada dalam pesawat tersebut serta memastikan rute penerbangan. Akan tetapi, penelusuran yang dilakukan belum mendapatkan informasi yang pasti.

Upaya konfirmasi dilakukan kepada pihak Citilink Indonesia terkait video viral ini.

VP Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia Resty Kusandarina, saat dihubungi pada Rabu (3/7/2019) sore, mengatakan, pihaknya juga belum mendapatkan informasi detail penerbangan yang ditumpangi penumpang dalam video itu.

“Mengenai video itu, karena di dalam video tersebut tidak terdapat waktu maupun detail penerbangan, kami tidak dapat memastikan mengenai video tersebut,” kata Resty.

Ada yang menyebut bahwa pesawat dengan satu penumpang itu rute Kertajati-Juanda (Surabaya).

Menanggapi hal ini, ia menjelasakan, saat ini memang ada pemindahan operasional penerbangan Citilink ke Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.

Karena masih terbilang baru, tingkat keterisian kursi atau seat load factor (SLF) dalam satu penerbangan belum bisa optimal. Salah satunya untuk penerbangan rute Kertajati-Surabaya.

“Namun, berdasarkan catatan kami, setelah pemindahan operasional penerbangan ini rata-rata SLF Citilink di KJT sudah mencapai 50 persen dan rute KJT-SUB dan SUB-KJT juga sudah berada di atas 50 persen,” kata Resty.

“Jumlah ini (mencapai SLF 50 persen) cukup baik karena saat ini masih dalam masa transisi dan pengenalan Bandara Kertajati kepada masyarakat,” lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com