JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayantosaya, menanggapi pandangan soal Indonesia sebagai negara maritim yang berpotensi untuk menjadi pemasok hasil-hasil utama perikanan. Ia mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.
“Sangat besar, karena laut kita laut kedua terbesar setelah Kanada, tetapi Kanada memang selain dari penangkapan dia juga budidaya,” ujarnya di Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Namun, ia juga menyampaikan, nyatanya saat ini industri perikanan Indonesia masih tertinggal jauh di bawah China, Vietnam, Thailand. Mengapa demikian?
Baca juga: Perluas Pasar, 12 Eksportir Perikanan RI Ikut Pameran di Belgia
Pertama, pemerintah di negara-negara tersebut memberi dukungan, mulai dari kebutuhan industri baik perbankannya.
Kedua, pola pikir orang luar negeri terhadap produk Indonesia yang merasa lebih yakin apabila produk tersebut di proses terlebih dahulu di Thailand, Singapura, Malaysia, dan lainnya.
“Rata- rata dulu, dicuri lalu diproses ke negara-negara lain, kemudian dijual ke Amerika, harganya lebih mahal,” kata Yugi.
Menurut Yugi, hal ini menjadi pekerjaan rumah untuk bangsa Indonesia ke depannya. Indonesia harus bisa mengelola potensi tersebut dengan baik, mulai dari hulu hingga hilirnya.
“Itu PR kita juga ke depan, seharusnya kita bisa langsung (memproses dan menjual),” ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.