Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2019, 17:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak bisa dipungkiri, bisnis waralaba alias franchise memang terus menorehkan pertumbuhan positif beberapa tahun belakangan, meski keuntungannya mungkin tak bisa disamakan dengan saham.

Bagaimanapun, waralaba diprekdiksi bakal terus bertumbuh seiring perkembangan teknologi yang selalu menciptakan terobosan baru, seperti jasa antar makanan berplatform digital. Apalagi, konsep waralaba cocok untuk masyarakat Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Bila Anda mulai tertarik berkutat dengan bisnis waralaba, Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia Andrew Nugroho mengatakan mulailah dengan mengenali produk yang Anda pasarkan. Sebab, pengenalan produk ini dapat membantu Anda mengetahui berapa biaya modal yang Anda butuhkan.

"Kalau tanya modal, modal itu beragam, ya karena banyak sekali konsep (ide) baru yang kecil-kecil. Bisa mulai dari puluhan juta sampai ratusan juta, bahkan miliaran. Biasanya yang miliaran itu sudah punya merek, yang sudah terkenal. Jadi ada range yang besar sekali di sini," kata Andrew Nugroho di Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Baca juga: Asosiasi Yakin Bisnis Waralaba Tumbuh 10 Persen Tahun Ini

Lihat manajemen

Andrew mengatakan, meski modal memang berperan penting dalam setiap bisnis, bisnis waralaba ini juga perlu menentukan kuatnya manajemen yang sesuai dengan produk.

"Mau modalnya besar apa kecil, tapi ukuran kualitasnya tidak berbeda. Karena yang menentukan adalah manajemen dari si franchise itu. Meskipun konsep kecil tapi manajemennya kuat, marketing dan SDM-nya bagus, itu bisa berhasil franchise-nya," ujar Andrew.

Jadi selain menyiapkan modal, Andrew menyarankan untuk mengecek ulang manajemen perusahaan yang Anda minati. Cara termudah adalah dengan mendatangi kantornya dan lihat kinerja tim akuntansi dan tim quality control.

Baca juga: Asosiasi: Franchise Lokal Meredup setelah Waralaba Asing Masuk RI

"Untuk calon pebisnis menurut saya simpel saja, coba datang ke kantornya, apakah mereka punya tim akuntansi atau tim quality control, itu penting," jelas Andrew.

"Karena ketika kita ingin menjalankan bisnis sendiri kita perlu dukungan, kita enggak mau ditinggal begitu saja. jadi kita harus datang apakah mereka sudah siap untuk menjual franchise-nya itu ke orang lain atau malah belum siap sama sekali," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dukung UMKM, Grup Modalku Dapat Fasilitas Pendanaan Rp 414 Miliar

Dukung UMKM, Grup Modalku Dapat Fasilitas Pendanaan Rp 414 Miliar

Rilis
Asiamoney Award 2023, Bank Mandiri Dianugerahi 'Best Bank for Digital Solution in Indonesia'

Asiamoney Award 2023, Bank Mandiri Dianugerahi "Best Bank for Digital Solution in Indonesia"

Rilis
Ada Aturan Baru, PPK Kini Bisa Mutasi Pejabat yang Belum Menjabat Selama 2 Tahun

Ada Aturan Baru, PPK Kini Bisa Mutasi Pejabat yang Belum Menjabat Selama 2 Tahun

Rilis
ATM Link Diperbaharui, Bakal Tersedia 335 Fitur Baru dari Bank Himbara

ATM Link Diperbaharui, Bakal Tersedia 335 Fitur Baru dari Bank Himbara

Whats New
Resmikan 12 Mal Pelayanan Publik, Menteri PANRB: Jangan Sekadar Seremoni, tapi Fungsinya Tak Tercapai

Resmikan 12 Mal Pelayanan Publik, Menteri PANRB: Jangan Sekadar Seremoni, tapi Fungsinya Tak Tercapai

Whats New
Bos BTN Targetkan Akuisisi Bank Syariah Rampung Tahun Ini

Bos BTN Targetkan Akuisisi Bank Syariah Rampung Tahun Ini

Whats New
Kementerian Keuangan Buka 213 Lowongan Kerja PPPK, Disabilitas Bisa Daftar

Kementerian Keuangan Buka 213 Lowongan Kerja PPPK, Disabilitas Bisa Daftar

Work Smart
Reformasi Birokrasi Tercapai, Tukin PNS Bisa Naik 30 Persen

Reformasi Birokrasi Tercapai, Tukin PNS Bisa Naik 30 Persen

Whats New
Cara Mengatasi Lupa Password Akun SSCASN 2023

Cara Mengatasi Lupa Password Akun SSCASN 2023

Whats New
Kimia Farma Apotek Buka Lowongan Kerja hingga 2 Oktober 2023, Simak Kualifikasinya

Kimia Farma Apotek Buka Lowongan Kerja hingga 2 Oktober 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Diresmikan Jokowi, Transaksi Perdana Bursa Karbon Tercatat Rp 29,2 Miliar

Diresmikan Jokowi, Transaksi Perdana Bursa Karbon Tercatat Rp 29,2 Miliar

Whats New
Resmi Diluncurkan, Kereta Ekonomi Generasi Baru Dirangkaikan dengan KA Jayabaya

Resmi Diluncurkan, Kereta Ekonomi Generasi Baru Dirangkaikan dengan KA Jayabaya

Whats New
Kadin RI dan Swiss Luncurkan Jaringan Indonesia Sustainability 4.0

Kadin RI dan Swiss Luncurkan Jaringan Indonesia Sustainability 4.0

Whats New
Ditjen Bea Cukai Akui Adanya Serbuan Impor Tekstil Ilegal

Ditjen Bea Cukai Akui Adanya Serbuan Impor Tekstil Ilegal

Whats New
Tarif Tol Makassar Ruas Ujung Pandang Naik Mulai 29 September,  Simak Rinciannya

Tarif Tol Makassar Ruas Ujung Pandang Naik Mulai 29 September, Simak Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com