Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Menanggapi Fadli Zon | Luhut Menteri Segala Urusan

Kompas.com - 06/07/2019, 08:04 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu politisi Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa negara ini kehilangan kesempatan dipimpin oleh negarawan dan bukan salesman.

Pernyataan tersebut kemudian ditanggapi dalam bentuk opini, yang menyatakan tidak pantas membandingkan negarawan dengan salesman.

Artikel tersebut menjadi yang terpopuler di Kompas.com, Jumat (5/7/2019). Berita lainnya adalah mengenai tulisan Luhut pandjaitan yang memiliki wewenang sangat besar.

Berikut rangkuman berita populer di Kanal Money:

1. Menanggapi Fadli Zon soal Negarawan dan Salesman

BEBERAPA hari lalu Fadli Zon menyatakan bahwa bangsa ini telah kehilangan kesempatan dipimpin oleh seorang berkualitas negarawan, bukan salesman. Hal ini menjadi menarik karena profesi salesman oleh Fadli Zon dibandingkan dengan negarawan.

Saya menangkap pernyataan ini seakan seorang salesman bukanlah negarawan. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan negarawan sebagai ahli dalam kenegaraan; ahli dalam menjalankan negara (pemerintahan); pemimpin politik yang secara taat asas menyusun kebijakan negara dengan suatu pandangan ke depan atau mengelola negara dengan kebijaksanaan dan kewajiban.

Dalam satu kesempatan pengamat politik dari Reform Institute, Yudi Latif, mengatakan bahwa negarawan adalah seseorang yang memberikan jiwa raganya untuk negara.

Membandingkan seorang negarawan dengan salesman menjadi menarik karena berdasarkan dua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa seorang negarawan adalah orang yang mampu menjalankan pemerintahan dengan keterampilan dan pengetahuan yang dimilikinya, taat terhadap aturan, visioner, serta mau berkorban demi negaranya. Selengkapnya baca di sini

2. Luhut Pandjaitan, "Menteri Segala Urusan dan Wewenang Seluas Lautan"

Nama Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman bisa dikatakan sebagai menteri kabinet Presiden Joko Widodo yang paling sering "seliweran" dan menjadi perbincanan di media sosial.

Pasalnya, selain karena selorohannya yang sering kontroversial, Luhut banyak mengurus berbagai hal dengan tupoksi yang beragam. Bahkan, dirinya dijuluki sebagai menteri segala urusan dengan wewenang seluas lautan.

Kerap memberikan tanggapan-tanggapan atas kritik kepada Jokowi, hingga menjadi Ketua Panitia IMF Wolrd Bank yang diadakan di Bali tahun lalu, membuat Luhut terlihat begitu sibuk menyelesaikan berbagai hal. Politisi Gerindra Ferry Juliantono pun pernah berpendapat Luhut merupakan tangan kanan Jokowi. Ia menilai Luhut merupakan sosok atau aktor penting di balik setiap kebijakan Presiden Jokowi.

Menurut Ferry, Luhut sering melontarkan pernyataan yang berada di luar tugas pokok dan fungsinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. Hal itu membuat banyak pihak juga menjuluki politisi senior Partai Golkar itu sebagai "super minister". Selengkapnya baca di sini

3. [KLARIFIKASI] Video Viral Penumpang Pesawat Citilink Hanya Satu Orang

Sebuah video beredar luas di media sosial, khususnya Instagram. Video tersebut direkam seorang penumpang laki-laki yang menunjukkan bahwa ia satu-satunya penumpang dalam pesawat yang ia tumpangi.

Dari video itu, terlihat motif dan warna sayap pesawat juga tulisan yang tertera pada bagian atas kursi penumpang menunjukkan khas maskapai Citilink. Ada yang menyebut bahwa pesawat ini bertolak dari Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, menuju Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur.

Penelusuran Kompas.com belum menemukan informasi pasti mengenai rute pesawat maupun penumpang dalam video yang bisa dikonfirmasi. Upaya konfirmasi dilakukan dengan mengklarifikasinya kepada pihak Citilink Indonesia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com