Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MNC Vision Gunakan Hasil IPO untuk Pengembangan Platform dan Produksi Konten

Kompas.com - 08/07/2019, 10:47 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MNC Vision Networks menawarkan  saham di Bursa Efek Indonesia dengan kode “IPTV“. Harga yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana Perseroan sebesar Rp 240 persaham, mewakili 3.522.000.000 saham baru atau 10 persen dari modal yang dikeluarkan dan disetor Perseroan setelah penawaran umum perdana.

Adapun valuasi Perseroan pasca penawaran umum sebesar Rp 8.450 miliar.

Direktur Utama MNC Vision Ade Tjendra mengatakan, dengan menjadi perusahaan terbuka, mereka dapat mengakses dana publik untuk pengembangannusaha mereka ke depan.

"Tentunya menjadi komitmen manajemen mengadirkan layanan berkualitas dan memberikan manfaat maksimal buat shareholder dan pelanggan," ujar Ade di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (8/7/2019).

Baca juga: Awal Pekan, MVN, Envy, dan Blue Print Melantai di BEI

Ade mengatakan, setiap saham berhak atas satu waran untuk membeli satu lembar saham Perseroan dengan harga Rp 288.

Pasca IPO, PT Global Mediacom (BMTR) sebagai induk usaha masih mempertahankan 90 persen saham pengendali di MNC TV, sebelum pelaksanaan waran. Jika asumsi semua waran dilaksanakan, BMTR akan mengendalikan 80 persen dari Perseroan.

Adapun dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha broadband/IPTV, pengembangan platform OTT Perseroan, termasuk untuk produksi konten original, dan modal kerja.

”Dengan strategi di atas, Perseroan percaya akan mempertahankan kepemimpinannya di pasar TV Berbayar, IPTV/ fixed broadband dan OTT karena layanan end to end yang mencakup seluruh spektrum layanan TV berbayar konvensional hingga digital dengan konten yang superior," kata Ade

MVN bergerak dalam bidang TV berbayar, fixed broadband/IPTV, dan layanan konten digital, melalui anak perusahaannya, yaitu PT MNC Sky Vision Tbk (MNC Vision), PT MNC Kabel Mediakom (MNC Play), PT MNC OTT Network (MNC Now), dan PT Nusantara Vision (NV).

Hingga 31 Desember 2019, basis pelanggan MNC Vision mencapai 2,4 juta. Perseroan menyasar pelanggan di kota-kota menengah dan kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com