Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ekspor Beras Premium saat Kemarau, Bukti Kemandirian Pangan Indonesia

Kompas.com - 09/07/2019, 18:36 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) baru-baru ini menjamin jika musim kemarau tidak akan mempengaruhi ketersediaan beras dalam negeri.

Bahkan, Kementan berhasil mengekspor beras premium ke beberapa negara di saat musim kemarau, seperti Arab Saudi, Amerika Serikat maupun Jepang.

Hal tersebut menunjukkan Indonesia telah berhasil mewujudkan kemandirian pangan.

Selain itu, Kementan juga dianggap memiliki perhitungan yang tepat mengenai antisipasi stok beras nasional guna menghadapi musim kemarau.

Jaminan mengenai amannya stok beras nasional itu disebabkan pula luas persawahan yang terdampak kemarau tidak sebanding dengan lahan produktif.

Baca juga: Jadi Lumbung Padi, Merauke Kembali Lepas Ekspor Beras ke Mancanegara

"Memang kerja Kementan di era pemerintahan Presiden Jokowi cukup nyata hasilnya. Banyak komoditas mampu meningkat angka ekspornya," ujar anggota Komisi IV DPR I Made Urip sesuai rilis yang Kompas.com terima, Selasa (9/7/2019).

Urip menjelaskan, Indonesia patut didukung jika ingin mengekspor beras ke berbagai negara di dunia.

Namun hal yang terpenting, lanjut Urip, perlu diseimbangkan dengan berbagai upaya nyata yang memperhatikan nasib kehidupan petani serta stok pangan dalam negeri.

"Kita semua harus yakin, dong, kalau Indonesia mampu ekspor beras dan pangan lainnya. Itu, kan, menandakan bahwa bangsa kita pangannya sudah mandiri," kata Urip.

Baca jugaJadi Lumbung Padi, Merauke Kembali Lepas Ekspor Beras ke Mancanegara

Kendati demikian, Urip mengimbau, tata alur bisnisnya juga harus sistematis. Hal ini supaya jangan sampai menimbulkan mahalnya harga beras di dalam negeri maupun tengkulak baru.

Kementan baru-baru ini menjamin jika musim kemarau tidak akan mempengaruhi berkurangnya ketersediaan beras di dalam negeri.

Selanjutnya, Kementan berencana akan mengekspor lagi beras premium ke beberapa negara lainnya, terutama pasar Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com