Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Transportasi, Pengiriman Makanan, dan Belanja Paling Banyak Diinstal

Kompas.com - 09/07/2019, 19:12 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil riset Alvara menunjukkan kecenderungan generasi milenial ketergantungan aplikasi dan teknologi digital untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Setidaknya ada tiga jenis aplikasi yang paling banyak digunakan dalam keseharian mereka, yakni transportasi online, jasa pengiriman makanan, dan juga e-commerce.

Sebanyak 96 persen responden menjadi pengguna aplikasi transportasi. Di Jabodetabek, misalnya, responden yang menggunakan transportasi online untuk sehari-hari mencapai 99-100 persen.

Sementara penggunaan aplikasi pengantaran makanan seperti Go-food dan Grab-Food dipilih 87,8 persen responden sebagai aplikasi yang mereka butuhkan sehari-hari.

Sementara itu, responden yang memilih aplikasi belanja atau e-commerce sebagai kebutuhan mereka sebesar 76,9 persen. Selebihnya aplikasi digital payment sebesar 30 persen dan ticketing sebesar 11,7 persen.

CEO dan Founder Alvara Research Hasanuddin Ali mengatakan, dari sisi usia, responden usia muda pada rentang 17-24 tahun yang paling banyak dan intens memanfaatkan aplikasi-aplikasi tersebut.

"Untuk aplikasi transportasi, shopping, food delivery, semakin muda responden, semakin banyak yang pakai," ujar Hasanuddin di Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Berdasarkan survei di 2018, kata Hasanuddin, konsumsi milenial terhadap internet luar biasa. Semakin muda usianya, konsumsi internet semakin tinggi. Setidaknya 98 persen dari milenial menggunakan internet melalui smartphone mereka.

Oleh karena itu, tak heran jika dari tahun ke tahun, e-commerce mengalami pertumbuhan pesat. Termasuk aplikasi dompet digital yang memudahkan pengguna melakukan pembayaran di e-commerce maupun merchant offline.

"Tren belanja pun berubah, semuanya serba digital," kata Hasanuddin.

Penelitian Alvara dilakukan melalui survei tatap muka dengan metode cluster random sampling terhadap 1.204 responden. Penelitian dilakukan tersebar di Jabodetabek, Bali, Padang, Yogyakarta, dan Manado. Adapun waktu penelitian mulai minggu pertama April hingga minggu kedua Juni 2019. Nilai margin of error penelitian berada di kisaran 2,89 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com