Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Susi Tantang Bos Facebook Main Paddle | Masih Soal Penurunan Harga Tiket

Kompas.com - 10/07/2019, 06:27 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menantang Mark Zuckerberg untuk bermain paddle.

Berita tersebut menjadi terpopuler di kanal Money Kompas.com Selasa (10/7/2019). Berita lain yang juga masuk terpopuler adalah soal harga tiket LCC yang mulai turun pada 11 Juli 2019.

Berikut berita populer selengkapnya:

1. Tantang Mark Zuckerberg Lomba "Paddle", Menteri Susi Minta Hadiah Saham Facebook

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menantang pendiri Facebook Mark Zuckerberg untuk lomba paddle. Hal tersebut Susi sampaikan lewat kolom komentar Instagram Zuckerberg. Zuckerberg mengunggah fotonya sedang naik paddle di laut dengan caption foto "Tahoe sunset". Foto tersebut diunggah pada Senin (8/7/2019).

Dalam komentarnya, Susi menyampaikan betapa sukanya dia dengan paddling. Susi memang dikenal hobi berolahraga air mengayuh papan tersebut. Bahkan, ia pernah menantang mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno untuk berlomba olahraga air. Susi dengan paddle, sementara Sandiaga berenang. Susi tak hanya menantang Zuckerberg, tapi jiga meminta hadiah 10 persen saham Facebook jika menang. Selengkapnya baca di sini

2. Jika Menang Lomba "Paddle" Lawan Zuckerberg, Menteri Susi Mau Jual Lagi Saham Facebook ke Pendirinya

Menteri Susi Pudjiastuti nampaknya serius dengan tantangannya kepada pendiri Facebook Mark Zuckerberg. Susi berkomentar di salah satu foto unggahan Instagram Zuckerberg di mana pria tersebut sedang berdiri di atas paddle yang mengambang di laut. Foto tersebut diunggah pada Senin (8/7/2019) dan sudah dipenuhi 5.827 komentar.

Dalam komentarnya, Susi menantang Zuckerberg untuk lomba paddle. Siapa yang tak tahu, Susi hobi berolahraga air tersebut. Susi pun meminta 10 persen saham Facebook sebagai hadiah jika dia memenangi lomba tersebut. "Tentu saja saya akan menjualnya lagi kepada Anda," komentar Susi di postingan Zuckerberg, diikuti emotikon senyum.

Susi menaruh dua komentar di foto Zuckerberg tersebut. Di komentar pertama, Susi mengungkapkan betapa sukanya dia dengan paddle. Susi menyatakan, begitu memenangi lomba, saham Facebook yang ia dapatkan akan dijual lagi untuk kepentingan perairan Indonesia. Ia akan membeli beberapa kapal patroli besar untuk melindungi perairan Indonesia dari kapal penangkap ikan ilegal. Susi juga akan membeli banyak kapal baru untuk para nelayan Indonesia. Selengkapnya baca di sini

3. Jababeka Terancam Default, Simak Kronologinya

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) telah mengumumkan adanya potensi gagal bayar surat utang (notes) yang diterbitkan anak perusahaan, Jababeka International BV, melalui surat keterbukaan informasi yang dilayangkan Direktur Utama KIJA Tedjo Budianto Liman ke Bursa Efek Indonesia (BEI).

Risiko ini muncul sebagai akibat dari pengubahan susunan anggota direksi dan anggota dewan komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 26 Juni 2019. Adapun agenda pengubahan susunan anggota direksi dan anggota dewan komisaris sebagai usulan dari PT Imakotama Investido dan Islamic Development Bank berturut-turut selaku pemegang saham perseroan sebesar 6,387 persen dan 10,841 persen dari seluruh saham perseroan.

Mereka mengusulkan Sugiharto sebagai anggota direksi dan Aries Liman sebagai anggota komisaris. Dalam RUPS bulan Juni lalu, pemilihan susunan anggota direksi dan anggota dewan komisaris menggunakan metode voting alias penyampaian surat usulan jabatan yang baru diserahkan saat rapat.

Padahal, seharusnya usulan nama dan jabatannya telah melalui tahap evaluasi sebelumnya dari Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) yang dijalankan oleh dewan komisaris. Hal ini merupakan hal yang kurang lazim sehingga disinyalir ada acting in concert alias kerja sama di antara pihak-pihak tertentu. Selengkapnya baca di sini

4. Fakta Seputar Penurunan Harga Tiket Pesawat yang Berlaku Mulai 11 Juli 2019

Kepastian mengenai penurunan tarif penerbangan maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) ditunggu-tunggu masyarakat.

Pemerintah tak akan membuat kebijakan yang ditujukan kepada pengelola maskapai LCC, seperti Lion Air dan Citilink, untuk menurunkan harga tiket pesawat mereka. Harga tiket pesawat murah ini tak berlaku setiap hari, tapi berlaku di hari dan jam tertentu.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susijono Moegiarso mengatakan, peraturan akan efektif berlaku mulai Kamis (11/7/2019). Hingga saat ini, rute penerbangan yang akan diberlakukan penurunan harga tiket belum diumumkan. Menurut informasi, rute tersebut akan diumumkan pada 11 Juli 2019.

Tarif penerbangan murah hanya akan berlaku pada Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 10.00-14.00 WIB. Sebanyak 11.626 kursi maskapai disediakan pada waktu-waktu tersebut. Selengkapnya baca di sini

5. Apa Alasan Pemerintah Tak Minta AirAsia Turunkan Harga Tiket?

Pemerintah meminta maskapai Citilink dan Lion Air menurunkan harga tiketnya di waktu-waktu tertentu mulai Kamis (11/7/2019). Kedua maskapai ini termasuk maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier ( LCC). Namun, AirAsia Indonesia yang juga merupakan maskapai LCC tak diminta untuk menurunkan harga tiket. Lantas, apa alasan pemerintah tak meminta AirAsia ikut menurunkan harga tiket pesawatnya?

"Dia memang flight-nya tidak sebanyak Citilink maupun Lion. Tapi dia itu sudah di bawah 50 persen (dari tarif batas atas)," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di kantornya, Jakarta, Senin (8/7/2019).

Meski harga tiketnya masih di bawah 50 persen dari TBA, Darmin meminta AirAsia tak menaikan harga tiketnya lagi "Kita cuma bilang, you (AirAsia) jangan mentokkan ke 50 persen loh. Karena you sudah di bawah itu. Nanti jangan gara-gara ini, 'ah aku ambil 50 aja sekalian sekarang'. Kita udah ingatkan itu," kata Mantan Gubernur Bank Indonesia itu. Selengkapnya baca di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com