Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelola Kesenjangan Gaji di Perusahaan, Simak 3 Hal Ini

Kompas.com - 10/07/2019, 16:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesenjangan gaji yang tinggi di Indonesia membuatnya berada di peringkat ke-3 di Asia dengan kesenjangan gaji tertinggi. Persentasinya mencapai 12,7 persen sementara rata-rata Asia yaitu 15,3 persen.

Bahkan, menurut sebuah studi yang dilakukan Korn Ferry, kesenjangan gaji ini akan bertahan hingga tahun-tahun berikutnya karena minimnya talenta mumpuni di bidang-bidang tertentu. Padahal, perusahaan semakin tahun semakin membutuhkan talenta-talenta tersebut.

Baca juga: DPR Minta Gaji TNI Dinaikkan, Mungkinkah?

Untuk itu, simak 3 rekomendasi Korn Ferry untuk mengelola kesenjangan gaji di antara karyawan:

1. Pahami semua faktor organisasi dan pasar

Amanda Ryadi dari Korn Ferry Indonesia mengatakan, kaitan industri dan pasar sangat penting dalam memahami dan mengkomunikasikan kesenjangan gaji di perusahaan Anda.

Model industri & operasi, bersama dengan kekuatan & kondisi pasar lokal, dapat memengaruhi besarnya kesenjangan gaji antara karyawan level atas dan bawah.

"Misalnya, industri ritel akan memiliki jenis kesenjangan gaji yang berbeda dan alasan yang berbeda juga. Untuk itu, pahami semua faktor organisasi dan pasarnya," kata Amanda Ryadi dalam siaran pers, Rabu (10/7/2019).

Baca juga: Ini 10 Profesi Bergaji Besar di Perusahaan Ritel Fisik

2. Ubah jadi peluang

Tunjukkan kepada karyawan anda jalur karier yang transparan dan peluang untuk berkembang di dalamnya.

"Dengan kesenjangan gaji yang lebih besar antara karyawan level atas dan bawah, terdapat manfaat yang lebih besar dengan setiap promosi/kenaikan pangkat yang dicapai," jelas Amanda.

Amanda mengatakan, perusahaan dapat membantu karyawan mengembangkan diri untuk memanfaatkan peluang ini dengan menunjukkan jalur karier yang terdokumentasi kepada mereka.

Perusahaan juga akan memperoleh loyalitas yang lebih besar dan mendorong karyawan berbakat untuk tetap bertahan.

Baca juga: Catat, Ini 2 Pekerjaan Bergaji Tinggi di Era Milenial

3. Terbuka dan transparan

Beberapa karyawan percaya gaji mereka ditetapkan secara sewenang-wenang. Oleh karena itu, sangatlah penting perusahaan mengomunikasikan metode yang jelas dan konsisten untuk menetapkan gaji serta apa kebijakan gaji di perusahaan.

"Jelaskan apa arti tingkat pekerjaan, dan bagaimana gaji mereka ditentukan," sarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com