JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang kesulitan memulai investasi karena berbagai hal. Mulai dari literasi yang kurang hingga modal yang pas-pasan.
Namun menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Lucky Alirman, investasi baiknya dimulai sejak dini.
"Investasi itu jangan menunggu kita kaya, harus dimulai sejak dini," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Lantas kapan waktu seseorang harus berinvestasi? Lucky mengatakan, investasi bisa dimulai sejak seseorang mendapatkan penghasilan dari pekerjaannya.
Baca juga: Minat Investasi SBR007? Begini Cara Belinya
Namun tidak semua penghasilan di investasikan. Cukup sisihkan sebagian rupiah dari penghasilan untuk diinvestasikan ke dalam instrumen investasi pilihan.
Salah satu instrumen investasi yang sedang banyak diminati oleh generasi milenial yakni Saving Bond Ritel (SBR) yang merupakan obligasi negara.
SBR diminati lantaran memiliki nilai kupon di atas 7 persen, lebih besar dari rata-rata bunga deposito 5-6 persen.
Selain itu SBR juga bisa dibeli meski modal pas-pasan. Hanya dengan Rp1 juta, SBR sudah bisa dibeli. Hal ini membuat milenial lebih leluasa membeli instrumen investasi tersebut.
"Jadi sejak punya penghasilan mulailah sisihkan uang untuk investasi masa depan," kata Lucky.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.