JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan generasi milenial yang bekerja di PT Waskita Karya Tbk sudah hampir 60 persen. Sebab, emiten berkode saham WSKT ini menyadari milenial merupakan penerus bisnis di tengah perubahan tuntutan zaman.
Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk I Gusti Ngurah Putra mengatakan, Waskita kerap memberikan kepercayaan kepada milenial untuk berbagai proyek strategis dan jangka panjang. Bahkan, dia selalu mempersilakan milenial menyampaikan ide di rapat dewan direksi setiap hari Senin.
"Tiap ada ide dari mereka, saya tampung. Saya persilakan mereka untuk presentasikan idenya di rapat dewan direksi hari Senin. Saya bilang "silakan presentasikan idenya. Kalau malu presentasi, sampaikan ke dewan direksi". Kalau ide itu bagus, hari itu juga saya setujui," kata I Gusti Ngurah Putra dalam CEO Talk di Menara Kompas Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga: Hingga Mei 2019, Waskita Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 7,2 Triliun
Putra menuturkan, milenial berprestasi dan berkinerja baik di perusahaannya juga berkesempatan untuk menimba ilmu dan melanjutkan pendidikan di luar negeri.
"Kita carikan universitas yang grade-nya tinggi. Terserah mau ambil bidang investasinya atau konstruksinya atau apapun, yang penting mereka pulang bisa berpengaruh untuk publik," jelas Putra.
Tak sampai itu, Putra memahami sifat milenial yang susah diatur, penyuka tantangan, dan serba digital. Untuk itu, dia membuat coworking space dilengkapi game dan wifi di kantornya agar milenial bisa bekerja secara fleksibel.
"Di kantor saya ada co-working space, ada ruang game, wifi, itu kita beri kemudahan, kita beri fasilitas. Karena bagaimanapun anak-anak muda jaman sekarang hidup di era terbuka, apapun harus dia suka," jelas Putra.
Baca juga: Waskita Karya Garap Pengembangan Terminal I Bandara Juanda Senilai Rp 685,5 Miliar
Adapun fasilitas itu dia berikan agar milenial kerasan di dunia konstruksi. Sebab bagaimanapun dunia konstruksi butuh SDM berpengalaman, disamping ide-ide cemerlang dari milenial.
"Jadi kalau perusahaan ini ketentuannya terlalu tinggi juga bisa bermasalah. Karena konstruksi ini butuh pengalaman, misalnya mau buat jembatan ngangkat-ngangkat balok, tidak bisa orang yang terbiasa dengan gadget itu tidak bisa. Nah inilah kita kerja keras bagaimana caranya membuat anak milenial ini kerasan di bidang konstruksi," jelas dia.
Direktur Operasional II PT Waskita Karya Tbk Bambang Rianto menambahkan, milenial biasanya akan dilibatkan di bidang research dan development serta ide proyek-proyek masa depan Waskita.
"Mereka dilibatkan untuk research dan development. Jadi bisnis Waskita yang future ini banyak dipikir oleh milenial. Bahkan senior vice president yang satu level di bawah direksi kami saja baru berusia 30 tahun. Ada beberapa milenial di level-level ini," papar Bambang.
"Ini bukti bahwa kami menempatkan milenial sebagai prioritas. Karena ke depan ini kan tuntutan zaman berubah dan para milenial inikan yang akan menjawab persoalan di masa yang akan datang," pungkas Bambang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.