4. Perusahaan tak penuhi target pendapatan
Sekira 100 staf di BuzzFeed menjadi korban atas gagalnya perusahaan mencapai target pendapatan. Menurut laporan Wall Street Journal, BuzzFeed merumahkan 100 pegawai dari tim bisnis dan penjualan.
BuzzFeed dilaporkan tak mencapai target pendapatan sebesar 15-20 persen dari 350 juta dollar AS. Pada Januari 2019, BuzzFeed merumahkan sekira 220 pegawai dalam upaya untuk kembali fokus pqfa BuzzFeed Originals, konten, konten brand, dan sebagainya.
5. Perusahaan merekrut terlalu cepat
Ada masanya Groupon pernah menjadi perusahaan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia. Ketika Groupon membuka kantor di Korea hanya dalam waktu 2,5 tahun setelah diluncurkan, perusahaan merekrut 300 orang dalam sepekan.
Pada kala itu, Groupon telah berekspansi ke lebih dari 40 negara. Namun, pada 2015 Groupon mengumumkan bakal PHK 1.100 orang dan akan menutup operasional di 7 negara.
Ada banyak perusahaan sukses yang tumbuh sangat pesat, merekrut secara agresif, dan kemudian melambat. Namun, ketika perusahaan tumbuh pesat, risikonya kian besar dan bisa saja membuat perusahaan itu harus menelurkan keputusan yang sulit.
Baca juga: Honda Akan Tutup Pabriknya di Inggris, 3.500 Pekerja Terancam PHK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.