JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerja pencuci jendela pencakar langit menempati peringkat tertinggi di antara pekerjaan terberat di dunia.
Mereka yang dibayar lebih dari 27 dollar AS per jam seringkali harus bekerja untuk menggantung ratusan kaki di atas tanah. Upah yang tinggi dan tingkat turnover yang tajam telah membuat industri ini siap untuk memasuki otomatisasi.
Sebuah perusahaan startup Israel, Skyline Robotics ingin mengganti peran itu dengan robot, sambil mempekerjakan orang yang sama yang saat ini memegang pekerjaan itu.
"Kami sedang merekrut pembersih jendela," kata CEO dan salah satu pendiri Skyline, Yaron Schwarcz dikutip dari CNN, Minggu (14/7/2019).
"Kami memiliki banyak insinyur, tetapi untuk mengoperasikan robot, kami menyewa pembersih bekas jendela," tambahnya.
Baca: Robot akan Gantikan 20 Juta Pekerjaan di Seluruh Dunia pada 2030
Schwarcz menyampaikan, langkah itu adalah mencampurkan akal sehat dan moral yang baik. Sebab, orang-orang dengan pengalaman terbaik direkrut untuk menjadi pengawas robot-robot ini.
Lengan dan sikat robot membersihkan kotoran dan debu dari platform yang menjuntai dari bangunan, tetapi manusia masih harus berada di tanah untuk mengawasi proses setiap saat.
Sama seperti itu untuk pekerja pencuci jendela manusia, salah satu tantangan terbesar bagi robot adalah hal yang tidak terduga, seperti seseorang membuka jendela. Visi komputer dan sensor sentuh membantu robot merasakan bangunan untuk mengatasi tantangan ini.
"Pikirkan sensor yang kami kembangkan seperti tangan manusia. Kami telah merancang hal yang sama untuk robot sehingga kami meniru tangan manusia," kata Schwarcz.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan