Baca selengkapnya di sini
4. Menerka Kekuatan Sebuah Mata Uang dari Burger
Sejumlah politisi dan pelaku pasar meyakini kurs dollar AS terlalu kuat dibandingkan rival-rivalnya. Ternyata, salah satu indikatornya adalah dari makanan, yakni burger.
Mengapa bisa?
Dikutip dari CNN, Sabtu (13/7/2019), majalah The Economist memiliki indeks yang dinamakan Big Mac Index. Ini adalah cara mudah untuk mengetahui nilai mata uang dan nilai-nilai mata uang lain lebih rendah dari nilai dollar AS. The Economist meluncurkan Big Mac Index teranyarnya baru-baru ini.
Indeks tersebut didasarkan pada teori daya beli alias purchasing power parity. Nilai tukar memengaruhi nilai barang yang bisa dibeli.
Penasaran caranya? Baca di sini
5. Bermasalah di Tempat Kerja, Bagaimana Cara Protes?
Gelombang protes baru-baru ini telah memperjelas bahwa karyawan lebih memperhatikan tindakan atasan mereka, terutama pekerja yang lebih muda.
"Generasi Millenial lebih punya jiwa aktivis dan sadar sosial dan mereka memiliki harapan yang lebih tinggi dari majikan tempat mereka bekerja," kata pengacara ketenagakerjaan dan mitra di Outten & Golden, Lori Deem mengutip CNN, Minggu (14/7/2019).
Tahun lalu, karyawan Google di seluruh dunia memprotes penanganan kasus pelecehan seksual dan tuduhan diskriminasi di tempat kerja.
Menanggapi protes, perusahaan kemudian membuat perubahan pada kebijakan pelecehan dan serangannya. CEO Sundar Pichai baru-baru ini mengatakan pemogokan tersebut menjadikan Google (GOOG) perusahaan yang lebih baik.
Nah bagaimana cara protes yang "baik"? Cek di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.