Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Juni Turun 20,54 Persen, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 15/07/2019, 12:44 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan realisasi nilai ekspor Indonesia pada Juni 2019 mencapai 11,78 miliar dollar AS.

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, angka tersebut turun 20,54 persen dari 14,83 miliar dollar AS.

Adapun jika dibandingkan dengan Juni 2018 yang mencapai 12,94 miliar dollar AS, nilai ekspor tersebut turun 8,98 persen.

Merosotnya nilai ekspor pada Juni 2019, menurut Kepala BPS Suhariyanto disebabkan perkembangan harga komoditas yang mengalami penurunan seperti minyak kelapa sawit, seng, besi, dan tembaga.

Baca juga: Terimbas Tarif dari AS, Ekspor dan Impor China Anjlok

Selain itu, menurunnya kinerja ekspor juga didorong adanya cuti bersama menyebabkan liburnya perdagangan. 

"Salah satu penyebabnya juga hari libur yang panjang, ada cuti bersama selama 9 hari. Ini sangat berpengaruh pada kinerja ekspor, di mana terlihat dari dokumen ekspor memang turun jauh dari bulan sebelumnya," ujar dia di Jakarta, Senin (15/7/2019). 

Jika dirinci berdasarkan sektor, BPS mencatatkan adanya penurunan ekspor migas mencapai 34,46 persen dari 1,14 miliar dollar AS bulan lalu menjadi 750 juta dollar AS bulan ini.
 
Sementara untuk komoditas non migas, terjadi penurunan 19,39 persen dari 13,69 miliar dollar AS menjadi 11,03 miliar dollar AS.
 
Adapun secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia pada Januari hingga Juni 2019 tercatat menapai 80,32 miliar dollar AS atau menurun 8,57 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Demikian pula dengan ekspor non migas yang mencapai 74,21 milair dollar AS atau menurun 6,54 persen.
 
Baca juga: Indonesia Dongkrak Ekspor Makanan dan Minuman ke Afrika Selatan

Suhariyanto menjelaskan, penurunan terbesar ekspor non migas Juni 2019 terhadap Mei 2019 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar 336,9 juta dollar AS atau sebesar 16,31 persen, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pad aperhiasan atau permata sebesar 368,1 juta dollar AS atau sebesar 88,66 persen.

Ekspor non migas Juni 2019 terbesar adalah ke China sebesar 1,82 miliar dollar AS, disusul Amerika Serikat 1,08 miliar dollar AS dan Jepang 1,02 miliar dollar AS. Adapun kontribusi ketiga negara tersebut mencapai 35,5 persen. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com