Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perluas Pemanfaatkan Gas, PGN Sasar Sektor Komersil Gunakan Gaslink

Kompas.com - 15/07/2019, 16:26 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Guna memperluas pemanfaatan gas bumi di Tanah Air, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) terus memperluas jangkuan Gaslink di Provinsi Lampung.

Buktinya baru-baru ini, setelah Hotel Radisson, kini giliran Bebek Belur Pramuka yang akan menggunakan Gaslink sebagai bahan bakar dapur mereka.

Perlu diketahui Gaslink merupakan Compressed Natural Gas (CNG) yang menggunakan teknologi Gas Transportation Module (GTM) hasil pengembangan PT Gagas. 

Baca juga: Pabrik Cokelat Ternama di Surabaya Resmi Jadi Pelanggan Gaslink

Sales Area Head Gagas Energi wilayah Lampung, Yanuar Triaji Baskara mengatakan, rumah makan tersebut nantinya akan menjadi role model untuk cabang lainnya di Bandar Lampung. 

Ia bahkan mengatakan dalam waktu dekat akan ada penambahan pelanggan seiring kesepakatan yang telah dijalin dengan pemilik Rumah Makan Bebek Belur cabang Pramuka. 

“Diharapkan energi baik gas bumi tidak hanya dimanfaatkan oleh industri saja, namun untuk komersial,” kata Yanuar lewat keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (15/7/2019).

Memberikan dampak signifikan

Lebih lanjut Yanuar mengatakan, pemanfaatan gas bumi berdampak cukup signifikan pada sektor komersial karena bisa menghemat energi.

Contoh Bebek Belur Pramuka yang bisa melakukan penghematan hingga 15-30 persen setiap bulannya sejak menggunakan Gaslink.

Bukan hanya penghematan, Sales Area Head PGN Lampung Mochamad Arif menjelaskan kehadiran Gaslink bisa menjadi solusi penyediaan gas bumi untuk lokasi yang belum ada jaringan pipa distribusi gas bumi.

“Secara total ada 32 unit Gaslink yang digunakan untuk memaksimalkan penyaluran gas bumi di luar jangkauan infrastruktur pipa yang disebar di tiga wilayah operasional Gagas, salah satunya di Lampung,” kata Arif.  

Baca jugaPGN Meluncurkan Gaslink di Batam

Di Provinsi Lampung sendiri, Gaslink telah dimanfaatkan secara optimal oleh lima pelanggan yang berasal dari sektor industri dan komersial.

Arif berharap, penyaluran gas bumi melalui Gaslink ini dapat menghijaukan Provinsi Lampung melalui peningkatan pemanfaatan energi baik gas bumi untuk kebutuhan industri, komersial, rumah tangga, serta transportasi. 

Untuk keperluan transportasi, saat ini sebanyak 106 unit kendaraan di Kota Bandar Lampung juga sudah menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG).

Kendaraan tersebut rutin melakukan pengisian BBG di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)  di Jl. Soekarno Hatta KM 9, Bandar Lampung.  

Baca jugaJonan: Program SPBU Wajib Sediakan BBG Akan Diterapkan Bertahap

PGN telah pula mengelola dan menyalurkan gas bumi untuk sektor transportasi melalui 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan 4 Mobile Refueling Unit (MRU).

Halaman:


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com