1. Merugi, Sriwijaya Tutup 6 Rute Penerbangan
Maskapai Sriwijaya Air telah menutup sejumlah rutenya. Keputusan itu diambil dalam rangka efisiensi yang dilakukan perusahaan. Sebab, pada 2018 lalu maskapai yang saat ini menjalin kerja sama operasional dengan Garuda Indonesia ini mengalami kerugian hingga Rp 1,2 triliun.
“Rute-rute yang rugi kita tutup, rute-rute yang untung kita buka, kita tambah,” ujar Direktur Niaga Sriwijaya Air Joseph Tendean di Jakarta, Senin (15/7/2019).
Saat Ini Joseph menambahkan, setidaknya ada enam rute yang ditutup Sriwijaya. Di antaranya yakni rute ke Banyuwangi.
Rute mana lagi yang ditutup Sriwijaya Air? Baca di sini
2. Menguat, Rupiah Kembali ke Kisaran 13.900-an
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada Senin (15/7/2019) pagi ini kembali menguat ke kisaran 13.900. Penguatan ini ditopang sentimen positif dari eksternal dan internal.
Di pasar spot, seperti dikutip dari data Bloomberg, pukul 09.15 WIB rupiah berada di level Rp 13.970 per dollar AS. Posisi ini menguat 0,27 persen dibandingkan penutupan akhir pekan lalu pada level 14.008.
Sentimen positif dari internal dengan adanya pertemuan Joko Widodo dengan Prabowo Subianto.
Baca selengkapnya di sini
3. Mi Instan Indonesia Kuasai 90 Persen Pangsa Pasar Turki
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, mendatangi pabrik mi instan Indomie di zona industri Tekirdag, Turki, pada Sabtu (13/7/2019).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau keberhasilan Indomie, yang menguasai pasar mi instan di Turki dengan pangsa pasar 90 persen.
"Kalau kita sudah tahu besarnya pasar di Turki, maka pemerintah akan mengajak pelaku usaha Indonesia untuk berinvestasi menanamkan modal dan mendirikan pabrik di Turki, seperti Indofood. Keuntungannya, bahan baku tetap diekspor dari Indonesia," ujar Enggar.
Simak selengkapnya di sini
4. "Dulu Bank-bank Sibuk Buka Cabang, Sekarang Sibuk Menutupnya..."
Perkembangan teknologi digital mengharuskan bank-bank melakukan perubahan besar dalam berbagai hal, termasuk operasinya.
Presiden Direktur Bank OCBS NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, digitalisasi perbankan membuat berbagai hal menjadi terbalik.
"Di masa yang lalu kalau kita bicara perbankan itu melalui cabang, sekarang sudah sangat berbalik," ujarnya dalam sebuah diskusi di Jalarta, Senin (15/7/2019).
"Kalau dulu trennya mungkin sibuk buka kantor, sekarang trennya bank-bank sibuk menutup kantor," sambung dia.
Baca selengkapnya di sini
5. Maret 2019, Penduduk Miskin Indonesia Turun Jadi 25,14 Juta Orang
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2019 berjumlah 25,14 juta jiwa atau 9,41 persen.
Angka tersebut lebih rendah 0,53 juta jiwa dibandingkan dengan penduduk berpengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan pada September 2018 lalu.
Kepala BPS Suhariyanto memperinci, persentase penduduk miskin pada periode September 2018 hingga Maret 2019 di daerah perkotaan mengalami penurunan sebesar 136.500 orang, yakni dari 10,14 juta jiwa pada September, menjadi 9,99 juta jiwa pada Maret 2019.
Apa penyebab turunnya angka kemiskinanan ini? Simak di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.