Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Sriwijaya Air Tutup 6 Rute | Mi Instan Indonesia Kuasai Turki

Kompas.com - 16/07/2019, 05:41 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Merugi, Sriwijaya Tutup 6 Rute Penerbangan

Maskapai Sriwijaya Air telah menutup sejumlah rutenya. Keputusan itu diambil dalam rangka efisiensi yang dilakukan perusahaan. Sebab, pada 2018 lalu maskapai yang saat ini menjalin kerja sama operasional dengan Garuda Indonesia ini mengalami kerugian hingga Rp 1,2 triliun.

“Rute-rute yang rugi kita tutup, rute-rute yang untung kita buka, kita tambah,” ujar Direktur Niaga Sriwijaya Air Joseph Tendean di Jakarta, Senin (15/7/2019).

Saat Ini Joseph menambahkan, setidaknya ada enam rute yang ditutup Sriwijaya. Di antaranya yakni rute ke Banyuwangi.

Rute mana lagi yang ditutup Sriwijaya Air? Baca di sini

2. Menguat, Rupiah Kembali ke Kisaran 13.900-an

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada Senin (15/7/2019) pagi ini kembali menguat ke kisaran 13.900. Penguatan ini ditopang sentimen positif dari eksternal dan internal.

Di pasar spot, seperti dikutip dari data Bloomberg, pukul 09.15 WIB rupiah berada di level Rp 13.970 per dollar AS. Posisi ini menguat 0,27 persen dibandingkan penutupan akhir pekan lalu pada level 14.008.

Sentimen positif dari internal dengan adanya pertemuan Joko Widodo dengan Prabowo Subianto.

Baca selengkapnya di sini

3. Mi Instan Indonesia Kuasai 90 Persen Pangsa Pasar Turki

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, mendatangi pabrik mi instan Indomie di zona industri Tekirdag, Turki, pada Sabtu (13/7/2019).

Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau keberhasilan Indomie, yang menguasai pasar mi instan di Turki dengan pangsa pasar 90 persen.

"Kalau kita sudah tahu besarnya pasar di Turki, maka pemerintah akan mengajak pelaku usaha Indonesia untuk berinvestasi menanamkan modal dan mendirikan pabrik di Turki, seperti Indofood. Keuntungannya, bahan baku tetap diekspor dari Indonesia," ujar Enggar.

Simak selengkapnya di sini

4. "Dulu Bank-bank Sibuk Buka Cabang, Sekarang Sibuk Menutupnya..."

Perkembangan teknologi digital mengharuskan bank-bank melakukan perubahan besar dalam berbagai hal, termasuk operasinya.

Presiden Direktur Bank OCBS NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, digitalisasi perbankan membuat berbagai hal menjadi terbalik.

"Di masa yang lalu kalau kita bicara perbankan itu melalui cabang, sekarang sudah sangat berbalik," ujarnya dalam sebuah diskusi di Jalarta, Senin (15/7/2019).

"Kalau dulu trennya mungkin sibuk buka kantor, sekarang trennya bank-bank sibuk menutup kantor," sambung dia.

Baca selengkapnya di sini

5. Maret 2019, Penduduk Miskin Indonesia Turun Jadi 25,14 Juta Orang

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2019 berjumlah 25,14 juta jiwa atau 9,41 persen.

Angka tersebut lebih rendah 0,53 juta jiwa dibandingkan dengan penduduk berpengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan pada September 2018 lalu.

Kepala BPS Suhariyanto memperinci, persentase penduduk miskin pada periode September 2018 hingga Maret 2019 di daerah perkotaan mengalami penurunan sebesar 136.500 orang, yakni dari 10,14 juta jiwa pada September, menjadi 9,99 juta jiwa pada Maret 2019.

Apa penyebab turunnya angka kemiskinanan ini? Simak di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com