Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Fraksi DPR Sorot Lonjakan Utang Pemerintah, Ini Jawaban Sri Mulyani

Kompas.com - 16/07/2019, 14:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 9 fraksi di DPR menyoroti pengelolaan defisit APBN dan lonjakan utang pemerintah. Hal itu disampaikan dalam pandangan atas RUU tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBN 2019.

Kesembilan fraksi DPR yang menyoroti utang pemerintah yakni Fraksi PKB, Fraksi PKS, Fraksi PPP, Fraksi PDIP, Fraksi PAN, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi Partai Demokrat, dan Fraksi Nasdem.

Saat memberikan tanggapan atas penerangan 9 fraksi partai politik di DPR itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui utang pemerintah memang meningkat, namun ia mengatakan hal itu masih aman.

"Secara umum, posisi utang pemerintah memang meningkat, namun rasio utang terhadap PDB tetap dapat dikendalikan dalam batas aman," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Baca juga: Akhir Mei 2019, Utang Luar Negeri Indonesia Naik 7,4 Persen

Saat ini, kata dia, rasio utang pemerintah terhadap PDB sebesar 29,81 persen. Rasio ini ucapnya masih jauh di bawah batas maksimal yang ada di undang-undang yakni 60 persen dari PDB.

Selain itu Sri Mulyani mengklaim pertumbuhan utang menunjukan tren yang menurun sejak 2015. Bahkan kata dia, utang tumbuh negatif pada 2018.

Di sisi lain, perempuan yang kerap disapa Ani itu menyadari pentingnya sumber pembiayaan yang berasal dari pasar keuangan domestik untuk mewujudkan kemandirian pembiayaan.

Baca juga: Mei 2019, Utang Pemerintah Naik Jadi Rp 4.571,89 Triliun

Oleh karena itu sumber pembiayaan domestik diprioritaskan yang berdenominasi rupiah dan bersumber dari pasar domestik.

"Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan portofolio utang agar risiko volatilitas nilai tiket terkendali dan tidak menjadi beban bagi keberlangsungan fiskal," kata dia.

Penambahan utang selama periode 2014-2018 mencapai Rp 1.809 triliun. Di sisi lain pada periode yang sama, aset pemerintah juga meningkat Rp 2.414 triliun.

Dengan tambahan itu, aset pemerintah meningkat dari Rp 3.911 triliun pada 2014 menjadi Rp 6.325 triliun pada 2018.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+