Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Penuhi Kebutuhan Nasional, Inalum Bangun Klaster Industri Aluminium di Kaltara

Kompas.com - 18/07/2019, 12:41 WIB

KOMPAS.com – PT Indonesia Asahan Aluminiun (Persero) (Inalum) berupaya melakukan ekspansi pabrik peleburan aluminium di Kalimantan Utara (Kaltara) melalui proyek pembanguan Klaster Industri Aluminium.

Menurut Direktur Pelaksana Inalum Oggy A. Kosasih, proyek tersebut dilakukan guna mengembangkan kapasitas produksi aluminium secara bertahap hingga produksinya mencapai angka 2 juta ton.

“Smelter kami di Kuala Tanjung hanya dapat menghasilkan 300.000 ton Aluminium pertahun dengan maksimum hingga 500.000 ton. Dengan potensi di Kaltara, kami optimis dapat menambah kapasitas sampai 1,5 juta ton,” terang Oggy.

Penambahan kapasitas itu, lanjut Oggy, untuk memenuhi permintaan aluminium dalam negeri serta luar negeri (ekspor) yang selalu meningkat.

Baca juga : Tahun Ini, Nilai Aset Inalum Capai Rp 162 Triliun

Dengan terpenuhinya kebutuhan aluminium domestik itu, akan berdampak pada penghematan devisa karena menjadi substitusi impor. Sementara itu, kelebihan hasil produksinya dapat diekspor, sehingga menghasilkan devisa bagi negara.

Proyek pembangunan itu pun akan memberikan efek multiplier dari sisi ekonomi bagi masyarakat. Misalnya, terbukanya lapangan pekerjaan, sehingga mempercepat perkembangan dan perputaran ekonomi. Industri-industri pendukung juga akan ikut tumbuh dan berkembang.

Nota kesepakatan

Untuk mendukung hal tersebut, Inalum dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara menandatangani nota kesepakatan tentang Proyek Pembangunan Klaster Industri Aluminium Provinsi Kalimantan Utara di Gedung Energy, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Direktur Pelaksana Inalum Oggy A. Kosasih dan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie menandatangani nota kesepakatan tentang Proyek Pembangunan Klaster Industri Aluminium Provinsi Kalimantan Utara, di Gedung Energy, Jakarta, Senin (15/7/2019).Dok. Humas Inalum Direktur Pelaksana Inalum Oggy A. Kosasih dan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie menandatangani nota kesepakatan tentang Proyek Pembangunan Klaster Industri Aluminium Provinsi Kalimantan Utara, di Gedung Energy, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (18/7/2019) dijelaskan, ruang lingkup kesepakatannya mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan.

Pemprov Kaltara pun akan menyediakan izin pembangunan Klaster Industri Aluminium serta pembangunan sarana dan prasarana pendukung operasional. Mulai dari infrastruktur hingga ketersediaan sumber daya manusianya (SDM).

Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengatakan, pihaknya akan menyediakan pula kebutuhan infrastruktur vital, terutama ketersediaan listrik, lahan, dan pelabuhan.

“Oleh karena itu, kami akan membuka networking dan keran investasi di Kaltara untuk proyek ini tentu dengan prinsip keterbukaan yang diatur dalam undang-undang,” terang Irianto.

Baca juga : Sukseskan Hilirisasi Pertambangan, Inalum Bentuk MMII

Dia berharap, invetasi yang dilakukan Inalum dapat memberikan kebaikan untuk masyarakat Kaltara dan juga membatu pemerataan pembangunan di Indonesia.

“Kami berharap investasi ini akan mendorong pembangunan daerah dan pertumbuhan ekonomi, terbukanya lapangan pekerjaan dan meningkatkan perputaran ekonomi yang positif yang berujung pada kemakmuran Kalimantan Utara,” ungkapnya.

Terkait pelaksanaan proyek tersebut, Inalum memastikan bahwa proyek akan dijalankan setelah Inalum dan Pemprov Kaltara melakukan kajian mendalam dan komprehensif.

Mulai dari potensi bisnis hingga pembangunan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk proyek Klaster Industri Aluminium.

“Dengan serangkaian kajian diharapkan potensi bisnis akan semakin tergali. Inalum pun selalu mengedepankan aspek lingkungan dalam membangun klaster ini,” pungkas Oggy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Indonesia Hibahkan 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalen ke Nigeria Senilai Rp 30,3 Miliar

Indonesia Hibahkan 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalen ke Nigeria Senilai Rp 30,3 Miliar

Whats New
Segini Besaran Gaji ke-13 PNS yang Akan Cair Juni 2023

Segini Besaran Gaji ke-13 PNS yang Akan Cair Juni 2023

Whats New
PDAM Adalah Salah Satu Perusahaan Milik Pemda

PDAM Adalah Salah Satu Perusahaan Milik Pemda

Whats New
Kepanjangan PDAM, Pemilik, dan Layanannya

Kepanjangan PDAM, Pemilik, dan Layanannya

Whats New
Ajang APQA, Pertamina Tekankan Pentingnya Teknologi di Industri Migas

Ajang APQA, Pertamina Tekankan Pentingnya Teknologi di Industri Migas

Whats New
Gelontorkan Dana Tak Sedikit, Penyaluran dan Pemanfaatan BBM Subsidi Perlu Diawasi Bersama

Gelontorkan Dana Tak Sedikit, Penyaluran dan Pemanfaatan BBM Subsidi Perlu Diawasi Bersama

Whats New
Antisipasi Serangan Siber, APPI: Perusahaan Wajib Perkuat Sistem Keamanan Digital

Antisipasi Serangan Siber, APPI: Perusahaan Wajib Perkuat Sistem Keamanan Digital

Whats New
PT Pelni Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Perawat, 'Fresh Graduate' Boleh Daftar

PT Pelni Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Perawat, "Fresh Graduate" Boleh Daftar

Work Smart
BPR Resmi Ganti Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat

BPR Resmi Ganti Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat

Whats New
Empat Perusahaan Ini Segera IPO, Simak Prospektus Singkatnya

Empat Perusahaan Ini Segera IPO, Simak Prospektus Singkatnya

Whats New
Dukung Pariwisata Bali, ASDP Siap Kembangkan Pelabuhan Gilimanuk

Dukung Pariwisata Bali, ASDP Siap Kembangkan Pelabuhan Gilimanuk

Whats New
Pentingnya Partisipasi Masyarakat Awasi Pendistribusian BBM Subsidi

Pentingnya Partisipasi Masyarakat Awasi Pendistribusian BBM Subsidi

Whats New
Pentingnya 'Critical Mineral' untuk RI, Sebagai Produsen Nikel Terbesar Dunia

Pentingnya "Critical Mineral" untuk RI, Sebagai Produsen Nikel Terbesar Dunia

Whats New
KCIC Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Ini Posisi dan Syaratnya

KCIC Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Ini Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Ganjar: UMKM Harus Dipelihara, untuk Ciptakan Pengusaha-pengusaha Baru

Ganjar: UMKM Harus Dipelihara, untuk Ciptakan Pengusaha-pengusaha Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+