Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada ATMLink, Pendapatan Non-Bunga Bank Mandiri Turun

Kompas.com - 18/07/2019, 13:31 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan penurunan pendapatan non bunga (fee based income) sebesar 3,28 persen atau setara dengan Rp 12,51 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menyampaikan, turunnya pendapatan non bunga perseroan disebabkan jumlah ATM Link yang kian menjamur. Pasalnya, sebagian besar pendapatan non-bunga Bank Mandiri didapatkan dari transaksi via ATM.

"Fee based income itu memang kalau dilihat ada pergeseran, dari sisi ATM. Memang dengan adanya impact penerimaan FBI dari ATM karena Himbara kan tidak ada lagi biaya yang dulu ada transaksi," ujar Hery di Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Sebagai informasi, keberadaan ATM Link memangkas biaya transaksi antar bank-bank BUMN. 

Saat ini, biaya transfer antar Bank BUMN lewat ATM Link hanya Rp 4.000 sementara tarif normal transaksi melalui ATM antar bank BUMN sebesar Rp 6.500.

Saat ini, dari total 18.291 ATM Bank Mandiri, 14.216 di antaranya sudah menjadi ATMLInk. Adapun secara bertahap, mesin-mesin ATM milik bank-bank BUMN akan berubah menjadi ATMLink.

Dengan demikian, Bank Mandiri pun mulai menggeser strategi untuk bisa menggenjot pendapatan non bunga, salah satunya dari aplikasi Mandiri Online.

"Tapi nggak papa, akan digeser ke sisi Mandiri Online, bagaimana mendorong ritel dari Mandiri online," ujar Hery.

Hingga saat ini, Bank Mandiri memiliki pengguna aktif aplikasi Mandiri Online sebanyak 2,5 juta nasabah. Hingga akhir tahun, ditargetkan pengguna aplikasi Mandiri Online bisa mencapai 3 juta nasabah.

"Nah fee based dari Mandiri Online dari billing bayar listrik, cicilan mobil, asuransi, itu sekarang kita bisa dapat sekitar Rp 9 sampai Rp 12 miliar per bulan, bisa menutup fee based yang kehilangan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com