Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Platform Digital Ini Tawarkan Fitur Penerbangan Multi-kota

Kompas.com - 18/07/2019, 16:39 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi penyedia jasa travel dan lifestyle booking, Traveloka, meluncurkan fitur Multi-kota, Kamis (18/7/2019).

Fitur baru tersebut memudahkan pengguna untuk memesan tiket penerbangan ke berbagai destinasi sekaligus dalam sekali transaksi.

CEO Transport, Caesar Indra, mengatakan fitur baru itu memungkinkan pengguna dapat membeli hingga lima penerbangan dalam satu transaksi, dari dan ke berbagai pilihan destinasi domestik dan internasional.

“Kami memahami adanya kebutuhan dari pengguna yang kerap berpindah dari satu kota ke kota lain ketika bepergian ke luar negeri, fitur penerbangan Multi-kota akan semakin memudahkan pengguna,” ujar dia, Kamis (18/7/2019).

Baca juga: Traveloka Serius Garap Bisnis Hiburan dan Gaya Hidup

Berdasarkan data Traveloka, penerbangan jarak jauh dan menengah (medium and long haul flight) tumbuh sebesar 70 persen (year on year growth) pada kuartal I 2019.

Adapun tujuan penerbangan tersebut bertitik awal di Indonesia menuju Korea Selatan, Jepang, Belanda, Perancis, Inggris dan sejumlah negara Eropa lainnya. Angka ini diprediksi akan terus meningkat hingga sepanjang tahun.

Saat ini, perjalanan keluar negeri memang semakin diminati sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Salah satu destinasi wisata favorit masyarakat Indonesia yakni Korea Selatan. Ketika bepergian, para traveller seringkali berpindah dari satu kota ke kota lain.

Baca juga: DMZ, Destinasi Konflik yang Tengah Naik Daun di Korea

“Ketika berkunjung ke Korea Selatan, mereka akan tiba di Seoul namun berpindah ke Busan atau Jeju dan menjadikan kota terakhir sebagai lokasi penerbangan kembali. Melalui fitur Multi-kota, Traveloka ingin mengajak para pengguna menjelajah dunia di sekitar mereka serta terus berkomitmen untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna,” kata dia.

Direktur Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta, Andrew Jonghoon Kim, menjelaskan dalam beberapa tahun terakhir Korea telah melampaui Korea Wave dan semakin dikenal sebagai tujuan wisata favorit orang Indonesia.

Menurut data statistik KTO, peningkatan rata-rata tahunan wisatawan Indonesia menunjukkan angka yang konsisten selama 5 tahun terakhir, yaitu lebih dari 10 persen.

”Kami percaya, fitur penerbangan Multi-kota ini dapat memberikan dukungan positif bagi pertumbuhan wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Korea. Dengan fitur baru ini, traveler Indonesia dapat dengan bebas menjelajahi lebih banyak destinasi wisata favorit di Korea Selatan termasuk Seoul, Busan dan Jeju,” ujar Andrew.

Dukungan perbankan nasional

Pada peluncuran fitur penerbangan Multi-kota ini, Traveloka didukung Bank Mandiri untuk pembayaran.

Senior Vice President Credit Cards Bank Mandiri, Vira Widiyasari, mengatakan kolaborasi dengan Traveloka ini terutama didorong oleh keinginan perseroan melayani berbagai kebutuhan nasabah. Utamanya, ia melanjutkan, terkait kebutuhan gaya hidup dan travelling.

Sebagai informasi, Bank Mandiri dan Traveloka sudah menjalin kerja sama promosi sejak 2014.

Ia menambahkan, pengguna Mandiri Kartu Kredit yang melakukan transaksi penerbangan Multi-kota akan mendapatkan tambahan potongan harga hingga Rp 500.000 dan cicilan hingga 12 bulan.

“Promo ini dapat digabungkan dengan potongan harga dari Traveloka hingga Rp 1.500.000. Kami optimistis kerja sama ini dapat meningkatkan transaksi Mandiri Kartu Kredit dan Traveloka,” kata Vira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com